“Pemerintah kampung harus menjadi motor penggerak di wilayahnya. Misalnya di Holtekam, Skouw Yambe, dan Koya Tengah, potensi alam dan budayanya luar biasa. Kalau ini dikembangkan bersama dinas terkait, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat melalui peningkatan ekonomi dan kesejahteraan,” tambahnya.
Selain sektor pariwisata, DPMK juga mendorong agar pemerintah kampung ikut aktif dalam mendukung sektor-sektor lain seperti pertanian, perikanan, dan perkebunan. Hal ini penting untuk menciptakan keseimbangan ekonomi di tingkat kampung serta mengurangi ketergantungan terhadap sektor tertentu.
Makzi menambahkan, sinergi antarsektor ini akan menjadi kekuatan utama Kota Jayapura dalam menghadapi tantangan pembangunan ke depan. Ia berharap agar semua kepala kampung terus menjaga komunikasi yang baik dengan OPD terkait, serta melibatkan masyarakat dalam setiap tahapan perencanaan dan pelaksanaan program.
“Kami tidak ingin pembangunan hanya berhenti di tingkat perencanaan. Pemerintah kampung harus benar-benar hadir dan aktif, karena keberhasilan pembangunan di Kota Jayapura dimulai dari kampung,” tegasnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos