Dirinya merasa kasigan atas kondisi yang terjadi saat ini kepada Mama Papua yang berjualan di pinggir jalan raya yang kadang kala tidak laku karena adanya persaingan.
Hal ini menurutnya terjadi karena hak-hak mereka (Mama Papua) sudah tidak lagi mereka dapatkan di pasar karena banyaknya pedagang baru yang berjualan sayur dan lainnya.
“Itu yang hari ini ada, yang membuat mereka tidak lagi bisa bersaing. Kami juga melihat posisi duduk mereka yang mungkin mereka bisa dapat hak-hak mereka di pasar untuk berdagang,” ucapnya.
Menurutnya, forum tersebut dikemas untuk menghimpun Mama Papua yang jual diatas tanah Papua. Menurutnya saat ini Ekonomi Papua direbut dirampas di atas tanah ini.
Secara real beberapa pasar di Papua yang banyak dihuni oleh non Orang Asli Papua (OAP), sebagai contoh di Pasar Youtefa, Pasar Hamadi, Pasar Otonom, Pasar Sentani dan dibeberapa tempat lainnya dikuasai oleh masyarakat Nusantara.
Karena itu, Mama-mama Papua diharapkan dapat bangkit, merebut dan bersaing dengan masyarakat lainnya. Selain itu Mama-mama Papua meminta MRP dan DPR Papua membuat Peraturan khusus (Perdasus) khusus terkait dengan hal tersebut.
“Kami meminta pemerintah, MRP, dan DPR Papua untuk membuat Perdasus terkait dengan nasib Mama-mama Papua di pasar kedepannya,” pungkas Maryram. (jim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos