Sunday, April 28, 2024
26.7 C
Jayapura

Akibat Klaster Pelabuhan

JAYAPURA- Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. Rustan Saru, MM., menjelaskan bahwa peningkatan kasus yang signifikan di Kota Jayapura akibat hasil swab dari pelabuhan yang telah keluar. Per hari bisa sampai 20 orang, bahkan di dua belakangan ini sampai 50 orang per harinya.

“Ini dari 20 Juni itu langsung meningkat tajam akibat hasil swab dari pelabuhan. Karena memang hasilnya baru keluar sehingga angka kasus meningkat tajam. Meningkat tajam bukan karena klaster di Kota Jayapura, tapi karena klaster pelabuhan yang kita lakukan pengetatan melalui swab antigen kepada masyarakat yang datang dari luar Papua,” jelas Ir. Rustan Saru, MM., Rabu (7/7) kemarin.

Dengan kondisi ini, Pemkot Jayapura menerapkan PPKM Mikro di tiap kelurahan/kampung untuk menekan angka kasus dalam penyebaran Covid 19.

Baca Juga :  Cakupan IDL di Papua Jauh dari Target Nasional

“Semua kelurahan, PPKM Mikro kita dorong untuk optimalkan tanggung jawab melibatkan puskemsas, dan pihak terkait lainnya di tingkat distrik, kelurahan, dan kampung. Masing-masing melakukan pemantauan tingkat RT/RW juga. Semua kelurahan sudah ada PPKM Mikro, sehingga hanya perlu kita follow up tugas dan tanggung ajwab mereka tiap hari memantau perekembangan Covid 19,” pungkasnya. (gr/wen)

JAYAPURA- Wakil Wali Kota Jayapura, Ir. Rustan Saru, MM., menjelaskan bahwa peningkatan kasus yang signifikan di Kota Jayapura akibat hasil swab dari pelabuhan yang telah keluar. Per hari bisa sampai 20 orang, bahkan di dua belakangan ini sampai 50 orang per harinya.

“Ini dari 20 Juni itu langsung meningkat tajam akibat hasil swab dari pelabuhan. Karena memang hasilnya baru keluar sehingga angka kasus meningkat tajam. Meningkat tajam bukan karena klaster di Kota Jayapura, tapi karena klaster pelabuhan yang kita lakukan pengetatan melalui swab antigen kepada masyarakat yang datang dari luar Papua,” jelas Ir. Rustan Saru, MM., Rabu (7/7) kemarin.

Dengan kondisi ini, Pemkot Jayapura menerapkan PPKM Mikro di tiap kelurahan/kampung untuk menekan angka kasus dalam penyebaran Covid 19.

Baca Juga :  Cakupan IDL di Papua Jauh dari Target Nasional

“Semua kelurahan, PPKM Mikro kita dorong untuk optimalkan tanggung jawab melibatkan puskemsas, dan pihak terkait lainnya di tingkat distrik, kelurahan, dan kampung. Masing-masing melakukan pemantauan tingkat RT/RW juga. Semua kelurahan sudah ada PPKM Mikro, sehingga hanya perlu kita follow up tugas dan tanggung ajwab mereka tiap hari memantau perekembangan Covid 19,” pungkasnya. (gr/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya