Friday, April 19, 2024
24.7 C
Jayapura

Pantai Menjadi Pilihan Tepat Melepas Penat

JAYAPURA-Libur Lebaran tahun ini cukup berbeda dengan dua tahun sebelumnya pada masa pandemi. Perbedaan itu terlihat di beberapa tempat wisata yang ada di Kota Jayapura  dipadati oleh penjungung wisata. Pantai Hamadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat kota Jayapura untuk menikmati hari libur baik akhir pekan maupun libur nasional.

   Afni, salah satu pengunjung yang sedang menikmati suasana liburnya di Pantai Hamadi. Dia mengaku alasannya menikmati hari liburnya di Pantai Hamadi  karena saat ini ia sedang menyelesikan tugas akhir  jenjang strata satu di Universitas Cendrawasih.

    Menyusun tugas akhir baginya bukanlah hal yang mudah. Bagaimana ia harus fakus dengan berbagai macam hambatan yang harus ia hadapi. Baginya waktu libur merupakan kesempatan untuk merelaksasikan tubuh serta melepaskan segala pikiran yang penat.

  “Waktu libur begini bisa berekreasi, karena nantinya kalau sudah pulang rumah pasti fokus susun skripsi. Paling tidak dengan kita datang ke pantai seperti ini bisa mandi dan bersenang senang dengan keluarga dan  teman teman”, tutur Afni kepada wartawan di pantai Hamadi, Jumat, (6/5).

   Walaupun tempat tinggalnya dekat di daerah Entrop  mereka tetap membawa alat bakar ikan serta alat masak lainya. Hal ini mereka lakukan untuk menambah suasana riang di pantai.

Baca Juga :  Disinyalir Masih Ada Mantan Pejabat Kuasai Aset Pemerintah

   “Tidak seru rasanya kalau datang di pantai lalu bawa makanan siap saji dari rumah, kalau bakar ikan seperti inikan sangat seru sembari menunggu ikan matang kita renang dlu. Tentunya suasana hari libur ini sungguh sangat menyenyangkan rasanya”, tutur mahasiswa Uncen tersebut.

  Moment lebaran tahun ini tidak hanya memberikan dampak bagi penikmat wisata saja, tapi juga bagi pelaku usaha wisata tentunya. Seperti yang dikatakan oleh Nurkila  selaku pengelola pondok Pink di Pantai Hamadi. Nurkila mengatakan selama libur lebaran 2022 ini omzet mereka meningkat drastis. Dikatakanya sejak hari pertama lebaran omzet pemasukan mereka bisa capai Rp 10 juta.

  “Ya mungkin karena lebaran tahun ini bertepatan dengan awal bulan, sehingga orang masih banyak simpan uang. Dan memang bukan saja waktu libur lebaran tempat kami ramai pengunjung, tapi sejak masuk bulan suci ramadan kemarin”, tuturnya.

  Nurkila mengaku   penikmat wisata yang datang saat ini dari kalangan mayoritas kristen. Dan sebagian besar dari komunitas gereja. Adapun umat muslim, namun tidak sebanyak umat nasrani.

Baca Juga :  PSI Kota Jayapura Launching Pendaftaran Bacaleg

  “Mungkin karena umat muslim pulang kampung dan juga saat ini masih moment Idul Ftri sehingga yang muslim masih bersama keluarganya untuk bersilahturahmi. Apalagi selama dua tahun tidak diberikan izin berkumpul,” ucap pira Makasar tersebut

   Dikatakanya juga perkiraanya lonjakan pengunjung yang paling signifkan lagi terjadi pada minggu 8 Mei besok, yang mana hal ini diketahui dari banyaknya pemesan tenda ditempat mereka. Dan bahkan menurut Nurkila karena ketersediaan tenda di tempatnya terbatas menyebabkan sebagian pemesan ditolak.

  “Mulai besok (sabtu) dan minggu paling ramai dan ini mungkin puncak paling ramai pengunjung selama libur lebaran tahun ini. Kemarin banyak sekali yang pesan baik umat muslim maupun kristen”, tuturnya.

  Dikatakanya karena jumlah pengunjung cukup tinggi, dia pun sangat memperhatikan  keamanan baik dari segi tempat parkir, maupun dari segi keamanan dan kenyamanan pengguna tempat.

  “Saya sudah persiapakan nanti hari Minggu kami ada tiga orang yang jaga untuk mengatur tempat parkir dan juga mengawasi pengunjung, karena kadang moment seperti ini banyak orang yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan”, tutur Nurkila. (CR-267/tri)

JAYAPURA-Libur Lebaran tahun ini cukup berbeda dengan dua tahun sebelumnya pada masa pandemi. Perbedaan itu terlihat di beberapa tempat wisata yang ada di Kota Jayapura  dipadati oleh penjungung wisata. Pantai Hamadi salah satu tempat favorit bagi masyarakat kota Jayapura untuk menikmati hari libur baik akhir pekan maupun libur nasional.

   Afni, salah satu pengunjung yang sedang menikmati suasana liburnya di Pantai Hamadi. Dia mengaku alasannya menikmati hari liburnya di Pantai Hamadi  karena saat ini ia sedang menyelesikan tugas akhir  jenjang strata satu di Universitas Cendrawasih.

    Menyusun tugas akhir baginya bukanlah hal yang mudah. Bagaimana ia harus fakus dengan berbagai macam hambatan yang harus ia hadapi. Baginya waktu libur merupakan kesempatan untuk merelaksasikan tubuh serta melepaskan segala pikiran yang penat.

  “Waktu libur begini bisa berekreasi, karena nantinya kalau sudah pulang rumah pasti fokus susun skripsi. Paling tidak dengan kita datang ke pantai seperti ini bisa mandi dan bersenang senang dengan keluarga dan  teman teman”, tutur Afni kepada wartawan di pantai Hamadi, Jumat, (6/5).

   Walaupun tempat tinggalnya dekat di daerah Entrop  mereka tetap membawa alat bakar ikan serta alat masak lainya. Hal ini mereka lakukan untuk menambah suasana riang di pantai.

Baca Juga :  Tarif Resmi Angkot di Kota Jayapura Sudah Berlaku

   “Tidak seru rasanya kalau datang di pantai lalu bawa makanan siap saji dari rumah, kalau bakar ikan seperti inikan sangat seru sembari menunggu ikan matang kita renang dlu. Tentunya suasana hari libur ini sungguh sangat menyenyangkan rasanya”, tutur mahasiswa Uncen tersebut.

  Moment lebaran tahun ini tidak hanya memberikan dampak bagi penikmat wisata saja, tapi juga bagi pelaku usaha wisata tentunya. Seperti yang dikatakan oleh Nurkila  selaku pengelola pondok Pink di Pantai Hamadi. Nurkila mengatakan selama libur lebaran 2022 ini omzet mereka meningkat drastis. Dikatakanya sejak hari pertama lebaran omzet pemasukan mereka bisa capai Rp 10 juta.

  “Ya mungkin karena lebaran tahun ini bertepatan dengan awal bulan, sehingga orang masih banyak simpan uang. Dan memang bukan saja waktu libur lebaran tempat kami ramai pengunjung, tapi sejak masuk bulan suci ramadan kemarin”, tuturnya.

  Nurkila mengaku   penikmat wisata yang datang saat ini dari kalangan mayoritas kristen. Dan sebagian besar dari komunitas gereja. Adapun umat muslim, namun tidak sebanyak umat nasrani.

Baca Juga :  Baru Lima Bulan, PAD Kota Jayapura Sudah Mencapai 58.40 Persen

  “Mungkin karena umat muslim pulang kampung dan juga saat ini masih moment Idul Ftri sehingga yang muslim masih bersama keluarganya untuk bersilahturahmi. Apalagi selama dua tahun tidak diberikan izin berkumpul,” ucap pira Makasar tersebut

   Dikatakanya juga perkiraanya lonjakan pengunjung yang paling signifkan lagi terjadi pada minggu 8 Mei besok, yang mana hal ini diketahui dari banyaknya pemesan tenda ditempat mereka. Dan bahkan menurut Nurkila karena ketersediaan tenda di tempatnya terbatas menyebabkan sebagian pemesan ditolak.

  “Mulai besok (sabtu) dan minggu paling ramai dan ini mungkin puncak paling ramai pengunjung selama libur lebaran tahun ini. Kemarin banyak sekali yang pesan baik umat muslim maupun kristen”, tuturnya.

  Dikatakanya karena jumlah pengunjung cukup tinggi, dia pun sangat memperhatikan  keamanan baik dari segi tempat parkir, maupun dari segi keamanan dan kenyamanan pengguna tempat.

  “Saya sudah persiapakan nanti hari Minggu kami ada tiga orang yang jaga untuk mengatur tempat parkir dan juga mengawasi pengunjung, karena kadang moment seperti ini banyak orang yang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan”, tutur Nurkila. (CR-267/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya