Saturday, May 11, 2024
29.7 C
Jayapura

Jahja: Tak Benar Ada Pemalakan di Angkasa

JAYAPURA-Adanya informasi soal kasus kekerasan disertai pemerkosaan terhadap dua orang remaja di Angkasa, Distrik Jayapura Utara sebagai mana yang beredar di media sosial WhatsApp beberapa hari terakhir, mendapat jawaban dari Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra SH, MH.

   Mantan Kasubag Humas Polresta Jayapura ini menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoax. Kata Kapolsek, ada sejumlah keanehan dalam laporan tersebut, dimana disebutkan bahwa pukul 06.00 WIT korban datang ke rumah pacarnya di Jalan Tanjung Ria IV untuk diajak ke Ombrello Café.

  Kemudian pukul 07.10 WIT korban dan pacar korban tiba di Cafe Ombrello memesan makan dan minum. Tak lama sekira pukul 07.50 WIT korban dan pacar korban usai pulang dan mengikuti Angkasa  lalu pukul 08.10 WIT korban dan pacar korbannya terjatuh usai menabrak nelon dan saat itu pelaku berjumlah 4 orang mengunakan benda tajam berupa parang sabel, sabit, badik, kampak, balok memukul korban kemudian membawa korban Novalia. Selanjutnya si cowok, Daniel menjadi bulan – bulanan dibacok dan dipukul. Kapolsek melihat waktu dan tempat kejadian tersebut tidak singkron.

Baca Juga :  Pokja PAUD Beri Penghargaan ke PAUD Distrik,  Kelurahan dan Kampung

   “Kejadian hari Minggu 6 Maret 2022, pukul tujuh lewat, ini sudah tidak masuk akal. Mana ada café yang buka di waktu yang tertera dilaporan tersebut,” ujar Kapolsek Jahja sebagaimana rilis humas Polresta Jayapura Kota, Senin (7/3).

   Iapun dengan tegas memastikan tidak ada kejadian tersebut di wilayah hukum Polsek Jayapura Utara. “Kami sudah pastikan tidak ada kejadian itu, pagi, siang dan malam, kami patroli bahkan Pospol Angkasa yang tercantum juga tidak menerima adanya laporan tersebut,” terangnya.

    Sementara terkait dengan foto yang beredar, Kapolsek memastikan bahwa korban kekerasan yang menyebut jika itu terjadi di wilayahnya, Jahja juga membantah. Ia menyatakan  foto tersebut terjadi di Kabupaten Jayawijaya.  “Itu korban curas di Wamena pada Sabtu (5/3) lalu,” tegasnya.

Baca Juga :  Mahdi Mengaku Bersalah Buang Pisau dan Bakar Baju

  Jahja pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengkroscek semua informasi yang beredar sebelum dishare ke medsos. “Kami minta tidak perlu khawatir, kami dari kepolisian tetap siap memberikan pelayanan yang prima untuk kenyamanan masyarakat Kota Jayapura, khususnya di wilayah hukum Polsek Jayapura Utara,” tutupnya. (ade/tri)

JAYAPURA-Adanya informasi soal kasus kekerasan disertai pemerkosaan terhadap dua orang remaja di Angkasa, Distrik Jayapura Utara sebagai mana yang beredar di media sosial WhatsApp beberapa hari terakhir, mendapat jawaban dari Kapolsek Jayapura Utara, AKP Jahja Rumra SH, MH.

   Mantan Kasubag Humas Polresta Jayapura ini menyatakan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoax. Kata Kapolsek, ada sejumlah keanehan dalam laporan tersebut, dimana disebutkan bahwa pukul 06.00 WIT korban datang ke rumah pacarnya di Jalan Tanjung Ria IV untuk diajak ke Ombrello Café.

  Kemudian pukul 07.10 WIT korban dan pacar korban tiba di Cafe Ombrello memesan makan dan minum. Tak lama sekira pukul 07.50 WIT korban dan pacar korban usai pulang dan mengikuti Angkasa  lalu pukul 08.10 WIT korban dan pacar korbannya terjatuh usai menabrak nelon dan saat itu pelaku berjumlah 4 orang mengunakan benda tajam berupa parang sabel, sabit, badik, kampak, balok memukul korban kemudian membawa korban Novalia. Selanjutnya si cowok, Daniel menjadi bulan – bulanan dibacok dan dipukul. Kapolsek melihat waktu dan tempat kejadian tersebut tidak singkron.

Baca Juga :  Tak Ingin Kecolongan, Hanura Seleksi Lebih Ketat

   “Kejadian hari Minggu 6 Maret 2022, pukul tujuh lewat, ini sudah tidak masuk akal. Mana ada café yang buka di waktu yang tertera dilaporan tersebut,” ujar Kapolsek Jahja sebagaimana rilis humas Polresta Jayapura Kota, Senin (7/3).

   Iapun dengan tegas memastikan tidak ada kejadian tersebut di wilayah hukum Polsek Jayapura Utara. “Kami sudah pastikan tidak ada kejadian itu, pagi, siang dan malam, kami patroli bahkan Pospol Angkasa yang tercantum juga tidak menerima adanya laporan tersebut,” terangnya.

    Sementara terkait dengan foto yang beredar, Kapolsek memastikan bahwa korban kekerasan yang menyebut jika itu terjadi di wilayahnya, Jahja juga membantah. Ia menyatakan  foto tersebut terjadi di Kabupaten Jayawijaya.  “Itu korban curas di Wamena pada Sabtu (5/3) lalu,” tegasnya.

Baca Juga :  Papua Belum Siap Pemilu Serentak

  Jahja pun mengimbau kepada masyarakat untuk mengkroscek semua informasi yang beredar sebelum dishare ke medsos. “Kami minta tidak perlu khawatir, kami dari kepolisian tetap siap memberikan pelayanan yang prima untuk kenyamanan masyarakat Kota Jayapura, khususnya di wilayah hukum Polsek Jayapura Utara,” tutupnya. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya