Korban Musibah Kebakaran Ditampung di Aula DP2AD
JAYAPURA-Pemerintah Kota Jayapura melalui Dinas Sosial Kota Jayapura telah memberikan pelayanan kepada korban musibah kebakaran di Dok IX Kampung Tengah, Distrik Jayapura Utara, sekira pukul 07.00 WIT. Kebakaran ini diduga akibat BBM jenis pertalite terkena puntung rokok orang yang merokok. Kerugian diperkirakan hingga ratusan juta rupiah, dimana setidaknya belasan petak rumah yang terbakar.
Plt Dinas Sosial Kota Jayapura D Jong Makanuay mengakui, saat ini pihaknya masih terus menggali berapa unit rumah yang terbakar, termasuk berapa KK dan jumlah jiwa apakah ada Lansia, Balita atau tidak.
“Penanganan pasca kebakaran kami sudah lakukan dengan mengevakuasi warga yang rumahnya terbakar dan ditampung di aula Dinas DP2AD Provinsi Papua, kita juga berikan makan minum,”ucapnya, Kamis (6/10)kemarin.
Menurutnya, Dinsos tetap memberikan pelayanan sesuai SOP kepada korban musibah kebakaran dan mendata secara baik, kemudian bagi warga yang ingin membantu silahkan, namun melalui posko tanggap darurat dan satu pintu sehingga nanti disalurkan bisa tepat sasaran. Dari hasi pendataan, jumlah korban 34
Kepala Keluarga dengan jumlah jiwa 134 orang, sementara jumlah rumah terbakar dan terdampak 28 rumah.
Sementara itu, Kabid Damkar Kota Jayapura Vera K mengatakan, petugas Damkar telah menerima laporan dari warga via telpon pukul 06.40 WIT telah terjadi kebakaran dan Pukul 07.15 WIT armada Damkar dari Pos Mako , disusul dari pos Japsel pada pukul 07.25 WIT ke TKP. Obyek yang terbakar adalah rumah warga di lokasi dok IX pantai Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara.
Pukul 07.40 WIT AWC milik Polda tiba dilokasi kebakaran, disusul armada Damkar dari pos Youtefa dan tepat pukul 07.55 WIT AWC dari Polresta dan Armada Damkar milik Lantamal tiba di lokasi. Pukul 08.20 WIT armada DAMKAR dari Pos Heram tiba di lokasi.
“Terdapat 12 KK yang kehilangan tempat tinggal dihuni, adapun jumlah bangunan yang habis terbakar sebanyak 17 bangunan, sebagian terdiri dari rumah, sisanya bangunan kios dan gudang. Menurut saksi mata Api berasal dari salah satu bangunan yang diduga menyimpan BBM yang biasanya digunakan/dijual sebagai bahan bakar bagi para nelayan .
Api dengan cepat merambat karena bangunan umumnya terbuat dari bahan yang mudah terbakar. Penyebab kebakaran dari pengecer bensin milik bapak La nuhi , yang menimbun BBM . Api berhasil dikendalikan pada pukul 09. 25 WIT. (dil/tri)