Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Paguyuban Nusantara Dukung Pembentukan DOB Tabi

Masyarakat paguyuban se Papua melakukan penandatanganan pernyataan sikap dukungan pembentukan DOB Provinsi Tabi di Tanah Hitam Sabtu (5/10) lalu. ( FOTO : Robert Mboik)

Wali Kota: Takut Buat Apa? Ini Negeri Kami, ini Tanah kami

SENTANI-Masyarakat adat dan seluruh paguyuban nusantara yang ada di wilayah Provinsi Papua  telah menyatukan tekad dan dukungannya terkait  pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB)  Provinsi Tabi.  

 Dukungan itu  ditandai dengan dilakukannya penandatanganan pernyataan sikap dari seluruh paguyuban yang diwakili oleh pimpinan paguyuban nusantara yang ada di Provinsi Papua, di Jayapura Sabtu (5/10). 

 Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh ketua kerukunan keluarga Sulawesi Tenggara Provinsi Papua, Himpunan Kerukunan Jawa Madura Provinsi Papua, Ikatan Keluarga Flobamora Provinsi Papua, Kerukunan Keluarga Gorontalo Provinsi Papua, Ikatan Keluarga Toraja Provinsi Papua, Kerukunan Keluarga Kawanua Provinsi Papua. Sedangkan Ikatan Keluarga Maluku dan Ikatan Keluarga Batak belum menandatangani pernyataan sikap tersebut.

 Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, upaya dan komitmen yang dilakukan oleh 5 kepala daerah yang ada di wilayah tadi bukan perjuangan baru, namun hal itu sudah dilakukan sejak lama yakni sejak 2013. “Perjuangan ini tidak ada kaitanya dengan kepergian tim 61, tidak. Tapi ini sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan draft kami sudah final,” katanya.

Baca Juga :  Covid 19 Jadi Penyebab Lemahnya Investasi

 Selanjutynya pihaknya berencana akan kembali mengundang seluruh Ketua Paguyuban dan juga 5 kepala daerah Tabi untuk membentuk forum diskusi Provinsi Tabi. “Takut buat apa, kami lima kepala daerah akan menghadap Bapak Lukas Enembe untuk minta izin, kami akan menghadap, takut buat apa?. Ini negeri kami, ini Tanah kami,” tegasnya. 

 Kata dia, kalau saja Gubernur Lukas Enembe tidak mau tanda tangan maka akan ada upaya lain yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat.  Namun dia menegaskan, semua persayaratan administrasi yang diminta harus dilengkapi, termasuk persetujuan DPR dan MRP.

“Kami lima kepala daerah dengan pakaian lengkap akan menghadap. Bila perlu dengan semua paguyuban yang ada,” ungkapnya disambut tepuk tangan.

Baca Juga :  Cekcok Bayaran Sewa Lapangan Futsal, Dua Remaja Ditikam

 Selanjutnya, ketua tim pembentukan Provinsi Papua George Awi  menyampaikan, apresiasi yang sangat besar  untuk seluruh paguyuban dan masyarakat adat yang telah menyatakan sikap untuk mendukung penuh pembentukan DOB Provinsi Papua Tabi. “DOB  mendapat dukungan penuh dari semua masyarakat adat yang ada di wilayah Tabi,  ini merupakan suatu kekuatan besar,” ungkapnya. 

 Selanjutnya, pihaknya akan kembali berdiskusi dengan tim untuk membicarakan hal-hal yang harus dilakukan atau program apa saja yang akan dilakukan ke depan. Karena menurut dia, dari KSP sudah memberikan sinyal untuk membentuk Forum Group Discussion (FGD).(roy/tho/wen)

Masyarakat paguyuban se Papua melakukan penandatanganan pernyataan sikap dukungan pembentukan DOB Provinsi Tabi di Tanah Hitam Sabtu (5/10) lalu. ( FOTO : Robert Mboik)

Wali Kota: Takut Buat Apa? Ini Negeri Kami, ini Tanah kami

SENTANI-Masyarakat adat dan seluruh paguyuban nusantara yang ada di wilayah Provinsi Papua  telah menyatukan tekad dan dukungannya terkait  pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB)  Provinsi Tabi.  

 Dukungan itu  ditandai dengan dilakukannya penandatanganan pernyataan sikap dari seluruh paguyuban yang diwakili oleh pimpinan paguyuban nusantara yang ada di Provinsi Papua, di Jayapura Sabtu (5/10). 

 Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh ketua kerukunan keluarga Sulawesi Tenggara Provinsi Papua, Himpunan Kerukunan Jawa Madura Provinsi Papua, Ikatan Keluarga Flobamora Provinsi Papua, Kerukunan Keluarga Gorontalo Provinsi Papua, Ikatan Keluarga Toraja Provinsi Papua, Kerukunan Keluarga Kawanua Provinsi Papua. Sedangkan Ikatan Keluarga Maluku dan Ikatan Keluarga Batak belum menandatangani pernyataan sikap tersebut.

 Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, upaya dan komitmen yang dilakukan oleh 5 kepala daerah yang ada di wilayah tadi bukan perjuangan baru, namun hal itu sudah dilakukan sejak lama yakni sejak 2013. “Perjuangan ini tidak ada kaitanya dengan kepergian tim 61, tidak. Tapi ini sudah dilakukan sejak tahun 2013 dan draft kami sudah final,” katanya.

Baca Juga :  Jadi Bandar Togel, IRT Diamankan Polisi

 Selanjutynya pihaknya berencana akan kembali mengundang seluruh Ketua Paguyuban dan juga 5 kepala daerah Tabi untuk membentuk forum diskusi Provinsi Tabi. “Takut buat apa, kami lima kepala daerah akan menghadap Bapak Lukas Enembe untuk minta izin, kami akan menghadap, takut buat apa?. Ini negeri kami, ini Tanah kami,” tegasnya. 

 Kata dia, kalau saja Gubernur Lukas Enembe tidak mau tanda tangan maka akan ada upaya lain yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat.  Namun dia menegaskan, semua persayaratan administrasi yang diminta harus dilengkapi, termasuk persetujuan DPR dan MRP.

“Kami lima kepala daerah dengan pakaian lengkap akan menghadap. Bila perlu dengan semua paguyuban yang ada,” ungkapnya disambut tepuk tangan.

Baca Juga :  Cekcok Bayaran Sewa Lapangan Futsal, Dua Remaja Ditikam

 Selanjutnya, ketua tim pembentukan Provinsi Papua George Awi  menyampaikan, apresiasi yang sangat besar  untuk seluruh paguyuban dan masyarakat adat yang telah menyatakan sikap untuk mendukung penuh pembentukan DOB Provinsi Papua Tabi. “DOB  mendapat dukungan penuh dari semua masyarakat adat yang ada di wilayah Tabi,  ini merupakan suatu kekuatan besar,” ungkapnya. 

 Selanjutnya, pihaknya akan kembali berdiskusi dengan tim untuk membicarakan hal-hal yang harus dilakukan atau program apa saja yang akan dilakukan ke depan. Karena menurut dia, dari KSP sudah memberikan sinyal untuk membentuk Forum Group Discussion (FGD).(roy/tho/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya