Saturday, April 20, 2024
24.7 C
Jayapura

463 Siswa Siap Dididik di SPN Polda Papua

Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki, Perwakilan Kodam XVII/Cenderawasih, Perwakilan Danlantamal X Jayapura, Wakapolda Papua Barat dan Wakajati Papua saat melakukan pengguntingan rambut kepada 6 perwakilan siswa yang mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Ajaran 2019/2020 di SPN Polda Papua, Selasa (6/8)( FOTO : Elfira/cepos)

JAYAPURA- Terhitung Selasa (6/8), sebanyak 463 siswa siap dididik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua. Adapun 463 tersebut terdiri dari pengiriman Polda Papua sebanyak 244 siswa, pengiriman Polda Papua Barat sebanyak 218 siswa dan pengiriman dari Polda Jawa Timur sebanyak 1 orang.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki menerangkan, 463 siswa tersebut akan mengikuti pendidikan selama 7 bulan kedepan hingga dilantik pada Maret tahun 2020, sebagai Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Papua mengatakan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Ketersediaan personel yang memiliki kualitas unggul, menjadi aspek penting dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan tugas. Terlebih ke depan, tantangan yang dihadapi Polri akan semakin kompleks. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari berbagai dinamika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga :  Sambut Natal, Mulai Dari OPD Harus Tampilkan Aksesoris Natal

“Berbagai kejahatan Lintas Negara, seperti terorisme dan perdagangan narkotika, kejahatan terhadap kekayaan negara, berupa korupsi dan illegal fishing, kejahatan berimplikasi kontinjensi, seperti kerusuhan massa dan unjuk rasa anarkis, serta berbagai kejahatan konvensional, terus membutuhkan penanganan yang serius oleh Polri,” ucap  Wakapolda yang bertindak sebagai pemimpin upacara pada pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun 2019, di Lapangan SPN Polda Papua, Selasa (6/8)

Dikatakan, dengan jumlah lebih dari 353.000 orang dari jumlah total anggota Polri, Bintara Polri menjadi etalase institusi di mata publik. Selain itu, mereka juga bertugas pada garis terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa Pendidikan Pembentukan Bintara menjadi aspek penting dalam mewujudkan institusi Polri yang semakin profesional, modern dan terpercaya. (fia/gin).

Baca Juga :  Banyak Koleksi  Media di Monumen Pers Nasional
Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki, Perwakilan Kodam XVII/Cenderawasih, Perwakilan Danlantamal X Jayapura, Wakapolda Papua Barat dan Wakajati Papua saat melakukan pengguntingan rambut kepada 6 perwakilan siswa yang mengikuti pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun Ajaran 2019/2020 di SPN Polda Papua, Selasa (6/8)( FOTO : Elfira/cepos)

JAYAPURA- Terhitung Selasa (6/8), sebanyak 463 siswa siap dididik di Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Papua. Adapun 463 tersebut terdiri dari pengiriman Polda Papua sebanyak 244 siswa, pengiriman Polda Papua Barat sebanyak 218 siswa dan pengiriman dari Polda Jawa Timur sebanyak 1 orang.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Yakobus Marjuki menerangkan, 463 siswa tersebut akan mengikuti pendidikan selama 7 bulan kedepan hingga dilantik pada Maret tahun 2020, sebagai Brigadir Polisi Dua (Bripda).

Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia dalam sambutannya yang dibacakan oleh Wakapolda Papua mengatakan kualitas sumber daya manusia menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

Ketersediaan personel yang memiliki kualitas unggul, menjadi aspek penting dalam mewujudkan keberhasilan pelaksanaan tugas. Terlebih ke depan, tantangan yang dihadapi Polri akan semakin kompleks. Hal ini tidak dapat dipisahkan dari berbagai dinamika dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Baca Juga :  Ada yang Belum Terselesaikan, Berharap Karteker Bisa Tuntaskan

“Berbagai kejahatan Lintas Negara, seperti terorisme dan perdagangan narkotika, kejahatan terhadap kekayaan negara, berupa korupsi dan illegal fishing, kejahatan berimplikasi kontinjensi, seperti kerusuhan massa dan unjuk rasa anarkis, serta berbagai kejahatan konvensional, terus membutuhkan penanganan yang serius oleh Polri,” ucap  Wakapolda yang bertindak sebagai pemimpin upacara pada pembukaan pendidikan pembentukan Bintara Polri Tahun 2019, di Lapangan SPN Polda Papua, Selasa (6/8)

Dikatakan, dengan jumlah lebih dari 353.000 orang dari jumlah total anggota Polri, Bintara Polri menjadi etalase institusi di mata publik. Selain itu, mereka juga bertugas pada garis terdepan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Hal tersebut semakin menegaskan bahwa Pendidikan Pembentukan Bintara menjadi aspek penting dalam mewujudkan institusi Polri yang semakin profesional, modern dan terpercaya. (fia/gin).

Baca Juga :  Besok, Si Pelanggar Siap-siap Terima ‘Surat Cinta’

Berita Terbaru

Artikel Lainnya