Saturday, June 7, 2025
26.7 C
Jayapura

Lindungi Teluk Youtefa, Bangun Tembok Laut di Pantai Holtekamp

JAYAPURA-Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua, Dave Muhaimin, mengungkapkan bahwa pihaknya akan melanjutkan pembangunan tembok penahan ombak di kawasan Pantai Holtekamp, sebagai langkah antisipatif terhadap abrasi yang bisa mengancam ekosistem di Teluk Youtefa.

  Muhaimin menjelaskan bahwa kondisi pantai saat ini cukup mengkhawatirkan, dengan gelombang laut yang tinggi mengakibatkan terjadinya pengikisan pantai secara terus-menerus. Oleh karena itu, pembangunan tembok penahan ombak menjadi prioritas utama.

   “Rencananya, jika tahun ini tersedia anggaran, pembangunan akan kami lanjutkan. Karena proyek ini menjadi fokus utama kami,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor BWS Papua, Selasa (3/6).

  Ia memaparkan, pembangunan akan dimulai dari kawasan Jembatan Merah hingga ujung Pantai Cybery di Distrik Muara Tami. Secara teknis, tembok penahan ombak akan dibangun menggunakan konsep reflector seawall, yakni tembok laut reflektor yang dirancang khusus untuk memantulkan gelombang kembali ke laut.

Baca Juga :  Kemendagri Turun Tangan Atasi Masalah DPRK

  “Tembok reflektor ini efektif dalam meredam energi gelombang dan mencegah erosi pantai. Dengan memantulkan gelombang, struktur ini menjaga stabilitas garis pantai dan melindungi daratan di belakangnya,” jelas Muhaimin.

JAYAPURA-Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua, Dave Muhaimin, mengungkapkan bahwa pihaknya akan melanjutkan pembangunan tembok penahan ombak di kawasan Pantai Holtekamp, sebagai langkah antisipatif terhadap abrasi yang bisa mengancam ekosistem di Teluk Youtefa.

  Muhaimin menjelaskan bahwa kondisi pantai saat ini cukup mengkhawatirkan, dengan gelombang laut yang tinggi mengakibatkan terjadinya pengikisan pantai secara terus-menerus. Oleh karena itu, pembangunan tembok penahan ombak menjadi prioritas utama.

   “Rencananya, jika tahun ini tersedia anggaran, pembangunan akan kami lanjutkan. Karena proyek ini menjadi fokus utama kami,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya di Kantor BWS Papua, Selasa (3/6).

  Ia memaparkan, pembangunan akan dimulai dari kawasan Jembatan Merah hingga ujung Pantai Cybery di Distrik Muara Tami. Secara teknis, tembok penahan ombak akan dibangun menggunakan konsep reflector seawall, yakni tembok laut reflektor yang dirancang khusus untuk memantulkan gelombang kembali ke laut.

Baca Juga :  Ini Agenda Mensos di Jayapura

  “Tembok reflektor ini efektif dalam meredam energi gelombang dan mencegah erosi pantai. Dengan memantulkan gelombang, struktur ini menjaga stabilitas garis pantai dan melindungi daratan di belakangnya,” jelas Muhaimin.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/