Wednesday, June 26, 2024
29.7 C
Jayapura

Anggap Tidak Ada, Peternak Abaikan Ancaman ASF

JAYAPURA -Beberapa pekan terakhir ini di Sentani Kabupaten Jayapura, Papua dikabarkan  munculnya virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi. Bahkan, sebanyak 35 ekor ternak babi di wilayah Sentani Timur, telah dilakukan  pemusnahan oleh petugas Pemkab Jayapura  sebagai bentuk pencegahan agar ternak babi yang terinfeksi virus ASF tidak menular ke peternakan lain.

Menanggapi kabar tersebut, salah satu peternak babi di Kota Jayapura yang enggan menyebutkan namanya mengaku dirinya tidak percaya dengan adanya virus tersebut.

“Saya tidak percaya, saya juga tidak tahu kalau virus itu ada, itukan pemerintah saja yang tau, kita disini tidak, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/4).

Baca Juga :  Sopir Sakit Malaria, Mobil Grandmax Terbalik di Nimbokrang

  Tidak banyak komentar terkait dengan hal itu, namun ia tetap mengharapkan pemerintah untuk berkerja lebih keras lagi untuk mengantisipasi virus ASF terjadi di Kota Jayapura. Untuk saat ini penyebaran Virus ASF belum ada tanda-tanda pada ternak Babi di Kota Jayapura.

“Puji Tuhan saat ini belum ada, ternak kita masih sehat-sehat, mudah-mudahan virus itu tidak sampai di Kota Jayapura,” tambahnya.

  Di termpat berbeda,  salah satu penjual daging babi, Geisler (41), mengatakan, dengan munculnya virus tersebut tidak berpengaruh dengan harga daging  jualannya. “Kalau harga daging tidak berpengaruh, cuman yang berpengaruh itu pembeli. Pembeli yang sedikit berkurang akhir-akhir ini agak sepi selama virus itu muncul,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (5/6).

Baca Juga :  LKPJ TA 2023 Pj Bupati Jayapura, Dewan Berikan 26 Rekomendasi 

JAYAPURA -Beberapa pekan terakhir ini di Sentani Kabupaten Jayapura, Papua dikabarkan  munculnya virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi. Bahkan, sebanyak 35 ekor ternak babi di wilayah Sentani Timur, telah dilakukan  pemusnahan oleh petugas Pemkab Jayapura  sebagai bentuk pencegahan agar ternak babi yang terinfeksi virus ASF tidak menular ke peternakan lain.

Menanggapi kabar tersebut, salah satu peternak babi di Kota Jayapura yang enggan menyebutkan namanya mengaku dirinya tidak percaya dengan adanya virus tersebut.

“Saya tidak percaya, saya juga tidak tahu kalau virus itu ada, itukan pemerintah saja yang tau, kita disini tidak, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/4).

Baca Juga :  Soal SMPN 1 Sentani Pindah ke  Toladan,  Pj Bupati yang Putuskan

  Tidak banyak komentar terkait dengan hal itu, namun ia tetap mengharapkan pemerintah untuk berkerja lebih keras lagi untuk mengantisipasi virus ASF terjadi di Kota Jayapura. Untuk saat ini penyebaran Virus ASF belum ada tanda-tanda pada ternak Babi di Kota Jayapura.

“Puji Tuhan saat ini belum ada, ternak kita masih sehat-sehat, mudah-mudahan virus itu tidak sampai di Kota Jayapura,” tambahnya.

  Di termpat berbeda,  salah satu penjual daging babi, Geisler (41), mengatakan, dengan munculnya virus tersebut tidak berpengaruh dengan harga daging  jualannya. “Kalau harga daging tidak berpengaruh, cuman yang berpengaruh itu pembeli. Pembeli yang sedikit berkurang akhir-akhir ini agak sepi selama virus itu muncul,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (5/6).

Baca Juga :  Tugu Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara akan Dibangun di Kawasan RTH

Berita Terbaru

Artikel Lainnya