JAYAPURA -Beberapa pekan terakhir ini di Sentani Kabupaten Jayapura, Papua dikabarkan munculnya virus African Swine Fever (ASF) yang menyerang ternak babi. Bahkan, sebanyak 35 ekor ternak babi di wilayah Sentani Timur, telah dilakukan pemusnahan oleh petugas Pemkab Jayapura sebagai bentuk pencegahan agar ternak babi yang terinfeksi virus ASF tidak menular ke peternakan lain.
Menanggapi kabar tersebut, salah satu peternak babi di Kota Jayapura yang enggan menyebutkan namanya mengaku dirinya tidak percaya dengan adanya virus tersebut.
“Saya tidak percaya, saya juga tidak tahu kalau virus itu ada, itukan pemerintah saja yang tau, kita disini tidak, ” katanya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (5/4).
Tidak banyak komentar terkait dengan hal itu, namun ia tetap mengharapkan pemerintah untuk berkerja lebih keras lagi untuk mengantisipasi virus ASF terjadi di Kota Jayapura. Untuk saat ini penyebaran Virus ASF belum ada tanda-tanda pada ternak Babi di Kota Jayapura.
“Puji Tuhan saat ini belum ada, ternak kita masih sehat-sehat, mudah-mudahan virus itu tidak sampai di Kota Jayapura,” tambahnya.
Di termpat berbeda, salah satu penjual daging babi, Geisler (41), mengatakan, dengan munculnya virus tersebut tidak berpengaruh dengan harga daging jualannya. “Kalau harga daging tidak berpengaruh, cuman yang berpengaruh itu pembeli. Pembeli yang sedikit berkurang akhir-akhir ini agak sepi selama virus itu muncul,” jelasnya kepada Cenderawasih Pos, Rabu (5/6).