Friday, March 29, 2024
24.7 C
Jayapura

Masih Ada Kawasan Kumuh di Delapan Keluruhan

Dr. Benhur Tomi Mano, MM., ( FOTO: gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menyebutkan bahwa berdasarkan hasil update data permukiman tahun 2020 oleh Pemerintah Kota Jayapura, masih terdapat 8 kelurahan yang memiliki kawasan kumuh.

“Ini ditetapkan dalam Keputusan Wali Kota Jayapura Nomor 188.4.155 tahun 2020 bahwa 8 kelurahan tersebut ialah Tanjung Ria, Imbi, Mandala, Gurabesi, Numbay, Argapura, dan Yobe, dengan total kawasan kumuh sebesar 41,63 hektar,” terang Dr. Benhur Tomi Mano, MM., Jumat (4/6) lalu.

Tak ayal, Kata Wali Kota Mano, program penanganan kawasan kumuh menjadi program prioritas yang dilakukan sejak 2017.

 “Menjadi program prioritas dari 2017 hingga 2022, terjadi pengurangan permasalahan kawasan kumuh pada 2020, sehingga luasan kawasan kumuh sebesar 39,57 hektar akan menjadi penanganan selanjutnya oleh Pemkot Jayapura,” katanya.

Baca Juga :  Penyerapan Dana Otsus dan DAK Harus Maksimal

 Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Dr. Corneles Sagrim, berharap, di sisa masa kepemimpinan Wali Kota Jayapura, penanganan kawasan kumuh di Kota Jayapura dapat diselesaikan.

 “Mudah-mudahan di sisa masa waktu ini bisa ada komitmen dari Pemkot Jayapura. Namun jika kemudiano ada bantuan program dari pusat, maka bisa kita selesaikan secara bersama,” tambah Dr. Corneles Sagrim. (gr/wen)

Dr. Benhur Tomi Mano, MM., ( FOTO: gratianus silas/cepos)

JAYAPURA- Wali Kota Jayapura, Dr. Benhur Tomi Mano, MM., menyebutkan bahwa berdasarkan hasil update data permukiman tahun 2020 oleh Pemerintah Kota Jayapura, masih terdapat 8 kelurahan yang memiliki kawasan kumuh.

“Ini ditetapkan dalam Keputusan Wali Kota Jayapura Nomor 188.4.155 tahun 2020 bahwa 8 kelurahan tersebut ialah Tanjung Ria, Imbi, Mandala, Gurabesi, Numbay, Argapura, dan Yobe, dengan total kawasan kumuh sebesar 41,63 hektar,” terang Dr. Benhur Tomi Mano, MM., Jumat (4/6) lalu.

Tak ayal, Kata Wali Kota Mano, program penanganan kawasan kumuh menjadi program prioritas yang dilakukan sejak 2017.

 “Menjadi program prioritas dari 2017 hingga 2022, terjadi pengurangan permasalahan kawasan kumuh pada 2020, sehingga luasan kawasan kumuh sebesar 39,57 hektar akan menjadi penanganan selanjutnya oleh Pemkot Jayapura,” katanya.

Baca Juga :  Rekaman CCTV Disebar, Pelaku Curanmor Dibekuk

 Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua, Dr. Corneles Sagrim, berharap, di sisa masa kepemimpinan Wali Kota Jayapura, penanganan kawasan kumuh di Kota Jayapura dapat diselesaikan.

 “Mudah-mudahan di sisa masa waktu ini bisa ada komitmen dari Pemkot Jayapura. Namun jika kemudiano ada bantuan program dari pusat, maka bisa kita selesaikan secara bersama,” tambah Dr. Corneles Sagrim. (gr/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya