Sunday, April 27, 2025
24.7 C
Jayapura

Bertekad Wujudkan Visi Misi  Baru Keuskupan Jayapura

  Dan Perarakan Salib San Damiano. Sebagai simbol misi Gereja, perarakan ini akan dilakukan di empat dekanat Keuskupan Jayapura. “Sudah lama umat kurang tertarik dengan menerima Sakramen Pengampunan Dosa maka para pastor perlu melakukan sosialisasi dengan baik kepada umat agar adanya ketertarikan dari kalangan umat terhadap sakramen tobat,” pinta Uskup Yan.

   Selain kegiatan rohani, ada juga aksi-aksi sosial, seperti Aksi Puasa Pembangunan, seperti donor darah, kunjungan ke panti asuhan, serta Gerakan Seribu Rupiah (GESER) untuk mendukung biaya Sinode 2026.

  Uskup juga menekankan pentingnya aksi lingkungan hidup, seperti reboisasi dan kampanye pelestarian alam. Ia menegaskan bahwa tidak ada salahnya setiap orang atau dalam kelompok maupun Paroki melakukan upaya-upaya reboisasi untuk memperindah Rumahnya bersama karena “Bumi” adalah “Mama” oleh sebab itu , setiap orang atau kelompok harus berjuang keras untuk memerangi tindakan-tindakan yang mendatangkan Ekosida yang berakibat fatal bagi manusia kini dan generasi yang akan datang.

Baca Juga :  Kebersihan di Pasar Hamadi Memprihatinkan

  “Jangan pernah takut untuk mengatsksn dengan tegas Stop Jual Tanah, Stop Merusak Alam dan Margasatwa. Mari kita bersama-sama menjaga Tanah, Margasatwa dan Alam,” tegas Uskup Yan

  Uskup Yan juga mengajak seluruh umat untuk melihat masa Prapaskah sebagai momen refleksi dan pembaruan diri. “Hal-hal yang berkembang baik harus ditingkatkan, sementara yang masih kurang, terutama aspek misioner, perlu direnungkan agar dengan cahaya Paskah Kristus, bisa memperbarui kekurangan yang ada.

  Dengan semangat sinodalitas, Keuskupan Jayapura berharap dapat semakin relevan dalam menjawab tantangan zaman dan mewujudkan Gereja yang benar-benar hadir bagi masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.

  Ia menyadari bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan visi-misi baru. Namun, ia mengajak seluruh umat untuk tidak takut karena Tuhan Yesus selalu menyertai. “Kita berjalan bersama membangun Gereja dan masyarakat dengan semangat visi-misi baru. Tentu banyak tantangan menghadang, tapi jangan takut, Tuhan Yesus beserta kita,” pungkasnya. (rel/tri)

Baca Juga :  Sejak Ada Pemalangan, Kunjungan Peziarah ke Makam Turun Drastis

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

  Dan Perarakan Salib San Damiano. Sebagai simbol misi Gereja, perarakan ini akan dilakukan di empat dekanat Keuskupan Jayapura. “Sudah lama umat kurang tertarik dengan menerima Sakramen Pengampunan Dosa maka para pastor perlu melakukan sosialisasi dengan baik kepada umat agar adanya ketertarikan dari kalangan umat terhadap sakramen tobat,” pinta Uskup Yan.

   Selain kegiatan rohani, ada juga aksi-aksi sosial, seperti Aksi Puasa Pembangunan, seperti donor darah, kunjungan ke panti asuhan, serta Gerakan Seribu Rupiah (GESER) untuk mendukung biaya Sinode 2026.

  Uskup juga menekankan pentingnya aksi lingkungan hidup, seperti reboisasi dan kampanye pelestarian alam. Ia menegaskan bahwa tidak ada salahnya setiap orang atau dalam kelompok maupun Paroki melakukan upaya-upaya reboisasi untuk memperindah Rumahnya bersama karena “Bumi” adalah “Mama” oleh sebab itu , setiap orang atau kelompok harus berjuang keras untuk memerangi tindakan-tindakan yang mendatangkan Ekosida yang berakibat fatal bagi manusia kini dan generasi yang akan datang.

Baca Juga :  BPOM Rutin Lakukan Pengawasan, Beri Tindakan Bagi Pelanggar

  “Jangan pernah takut untuk mengatsksn dengan tegas Stop Jual Tanah, Stop Merusak Alam dan Margasatwa. Mari kita bersama-sama menjaga Tanah, Margasatwa dan Alam,” tegas Uskup Yan

  Uskup Yan juga mengajak seluruh umat untuk melihat masa Prapaskah sebagai momen refleksi dan pembaruan diri. “Hal-hal yang berkembang baik harus ditingkatkan, sementara yang masih kurang, terutama aspek misioner, perlu direnungkan agar dengan cahaya Paskah Kristus, bisa memperbarui kekurangan yang ada.

  Dengan semangat sinodalitas, Keuskupan Jayapura berharap dapat semakin relevan dalam menjawab tantangan zaman dan mewujudkan Gereja yang benar-benar hadir bagi masyarakat, terutama mereka yang paling membutuhkan.

  Ia menyadari bahwa banyak tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan visi-misi baru. Namun, ia mengajak seluruh umat untuk tidak takut karena Tuhan Yesus selalu menyertai. “Kita berjalan bersama membangun Gereja dan masyarakat dengan semangat visi-misi baru. Tentu banyak tantangan menghadang, tapi jangan takut, Tuhan Yesus beserta kita,” pungkasnya. (rel/tri)

Baca Juga :  Harga Bahan Komoditas di Pasar Otonom Kembali Normal

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya