JAYAPURA– Setelah Presiden Prabowo menetapkan BKKBN sebagai Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Berencana (Kemendukbangga)/BKKBN, maka tahun 2025 menjadi awal baru bagi lembaga Bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana itu menjadi lembaga pemerintah non-departemen yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Adapun di tahun 2025 ini ada sejumlah program prioritas yang ditetapkan Kemendukbangga diantaranya Program Gerakan Orang Tua Asuh Stunting (Genting), Taman Asuh Anak, Gerakan Ayah Teladan (Gate) serta program lain yang akan dilaksanakam dalam jangka pendek.
Sementara program prioritas jangka panjang mengatur tentang maslaah stunting. Berkaitan dengan stunting sejumlah program prioritas hang akan dilaksanakan mulai tahun 2025 diantaranya program makan bergisi bagi anak anak stunting, mengatasi stunting secara hulu bagi remaja putri dan juga ibu hamil dalam 1000 hari kehamilan, serta program lain menekan angka stunting di daerah khusunya di Papua.
Berkaitan dengan ini, ada sejumlah pola kerja yang sedang digodok mulai diantaranya konsolidasi struktur, pembaharuan program generik dalam hal ini data stunting. Hal tersebut menjadi program prioritas yang akan dikerjakan BKKBN tahun 2025.
“Data kependudukan ini menjadi penting, tujuannya agar kami di Bkkbn bisa mengetahui secara rill kondisi dilapangan,” ukarnya Sabtu (4/12).
Database ini penting tidak hanya menyangkut persentasi stunting, tapi juga erat kaitannya dengan maslah lain seperti angka kemiskinan, inflrasi, maupun kesehatan. Ketiga hal itu penting diintegrasi guna untuk mengetahui dasar daripada perosalan yang muncul terutama masalah stunting.
“Ketika tiga masalah ini bisa kita dorong dengan maksimal, maka masalah stunting ini bisa turun,” katanya.
Hal lain upaya menekan angka stunting tidak hanya dikerjakan oleh BKKBN, tapi perlu adanya kolaborasi dari intsansi vertikal maupun otonom. Selama ini pola kerja selalu terpaku pada prioritas sektoral. Sehingga menyelesaikan setiap permaslalahan masih bersifat serabutan.
“Setiap lembaga masing masing punya anggaran untuk maslaah stunting (walaupun sedikit) tapi kalau kita bisa bekolaborasi saya yakin masalah stunting ini bisa kita atasi,” jelasnya.
Oleh sebabnya itu tahun 2025 betul-betul merevolusi atas setiap program uang digagas pemerintah pusat terutama maslaah yang memang perlu adanya perhatian semua pihak. Sehingga taeget yang ditetapkan bisa terrealiasi meskipun capaiannya secara bertahap. “Tapi kalau kita masih berjalan secara mandiri, maka sama saja tidak ada hasil yang maksimal,” tandasnya.
“Tapi juga kepada masyarakat, kita harapkan adanya semangat yang sama mengkolaborasikan program yang ada ini sehingga setiap tahun kita tidak lagi diperhadapkan dengan masalah yang sama,” pungkasnya (rel/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOSÂ https://www.myedisi.com/cenderawasihpos