Thursday, November 14, 2024
30.7 C
Jayapura

Antisipasi Krisis, Cadangan Pangan Diminta Diperkuat

JAYAPURA-Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua meminta kabupaten dan kota di daerah itu untuk memperkuat cadangan pangan guna mengantisipasi terjadinya kondisi krisis pangan dan kemiskinan ekstrem.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua Lunanka Daimboa mengatakan Provinsi Papua yang masuk dalam kategori daerah rawan pangan ekstrem penting dilakukan memperkuat cadangan pangan.

   “Sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 di mana pemerintah harus menjamin keamanan pangan, yaitu menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat,” katanya di Jayapura, Senin (11/4).

   Menurut Lunanka, dalam menjaga ketersediaan pangan ini tidak harus beras namun bisa juga makanan lainnya seperti umbi-umbian, atau bahan pokok tergantung dari kearifan lokal

Baca Juga :  Tingkatkan Keandalan, PLN Papua Siagakan 3 Tower Emergency Restoration System

. “Setiap kabupaten dan kota itu porsi cadangannya berbeda-beda, tergantung jumlah jiwa. Seperti kami di Provinsi Papua baru-baru ini telah menyiapkan 28 ton beras yang saat ini berada di gudang Bulog sebagai mitra pemerintah,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, katanya cadangan pangan harus selalu ada, karena jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka bisa langsung disalurkan. “Kalau kami setiap tahun menganggarkan dan kebutuhan itu berbeda-beda karena disesuaikan dengan anggaran yang ada,” katanya.

    Phaknya berharap agar dinas yang menangani hal ini bisa melihat pentingnya ada cadangan pangan apalagi dalam amanat undang-undang sudah menjelaskan. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  SDM Papua Harus Berkarakter dan Berkualitas

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA-Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua meminta kabupaten dan kota di daerah itu untuk memperkuat cadangan pangan guna mengantisipasi terjadinya kondisi krisis pangan dan kemiskinan ekstrem.

    Pelaksana Tugas Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Papua Lunanka Daimboa mengatakan Provinsi Papua yang masuk dalam kategori daerah rawan pangan ekstrem penting dilakukan memperkuat cadangan pangan.

   “Sesuai dengan amanat undang-undang Nomor 18 Tahun 2012 di mana pemerintah harus menjamin keamanan pangan, yaitu menjaga pangan tetap aman, higienis, bermutu, bergizi, dan tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat,” katanya di Jayapura, Senin (11/4).

   Menurut Lunanka, dalam menjaga ketersediaan pangan ini tidak harus beras namun bisa juga makanan lainnya seperti umbi-umbian, atau bahan pokok tergantung dari kearifan lokal

Baca Juga :  Cegah Penyebaran PMK, Hewan Berkuku Genap Dilarang Masuk

. “Setiap kabupaten dan kota itu porsi cadangannya berbeda-beda, tergantung jumlah jiwa. Seperti kami di Provinsi Papua baru-baru ini telah menyiapkan 28 ton beras yang saat ini berada di gudang Bulog sebagai mitra pemerintah,” ujarnya.

    Oleh sebab itu, katanya cadangan pangan harus selalu ada, karena jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan maka bisa langsung disalurkan. “Kalau kami setiap tahun menganggarkan dan kebutuhan itu berbeda-beda karena disesuaikan dengan anggaran yang ada,” katanya.

    Phaknya berharap agar dinas yang menangani hal ini bisa melihat pentingnya ada cadangan pangan apalagi dalam amanat undang-undang sudah menjelaskan. (antara)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

Baca Juga :  Perlu Sekolah Baru, Harus Tingkatkan Kualitas

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya