Thursday, April 25, 2024
31.7 C
Jayapura

Seorang Pria Tewas Saat Berhubungan Badan

Jenazah saat dinaikan ke mobil Ambulance untuk dilakukan autopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Selasa (5/11) kemarin.( FOTO : Humas Polres)

JAYAPURA- Beberapa hari terakhir ini, Kota Jayapura digegerkan dengan kematian yang tidak wajar. Selasa (5/11),  seorang pria AR meregang nyawa di dalam kamar  salah satu penginapan di Koya Barat Distrik Muara Tami.

 Berdasarkan hasil visum terhadap pria 55 tahun itu, tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan. Namun untuk penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan otopsi (bedah mayat). “Direncanakan jenazah akan dikirim dan akan dimakamkan di Kabupaten Tanah Toraja Provinsi Sulawesi Selatan,” ucap Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra.

 Terkait kejadian tersebut lanjut Jahja, Polisi melakukan pemeriksaan terhadap para saksi sebagaimana saksi inisial  SR (43) yang berprofesi sebagai karyawan Salon juga merangkap sebagai mucikari atau penyedia perempuan panggilan dan saksi inisial EK (27) diduga sebagai perempuan panggilan yang siap untuk dipanggil apabila ada yang membutuhkan.

Baca Juga :  Antisipasi Lonjakan Harga Bapok

 “Berdasarkan keterangan dari keluarga korban bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi (tekanan darah tinggi), diprediksi sebelum kejadian korban mengkonsumsi obat kuat yang mempengaruhi fungsi jantung,” tutur Jahja.

 Jahja menuturkan, sebelum yang bersangkutan tewas. Pada Senin (4/11), korban menelpon saksi berinisial SR (43) meminta untuk menyiapkan perempuan yang bisa menemani korban tidur. Setelah saksi menemukan perempuan yang bisa menemani korban tidur, korbannpun dan perempuan panggilan tersebut bertemu di salah satu penginapan di Koya Barat pada Senin (3/11) malam.

 Setiba di dalam kamar, korban lalu mengajak si perempuan untuk melakukan hubungan badan. Pada saat sedang berhubungan badan, korban mengeluarkan busa dari mulut disertai dengan kejang-kejang.

Baca Juga :  Seleksi Calon Anggota MRP, Kesbangpol Tunggu SK 

“Saat itu juga si perempuan berupaya memberikan nafas buatan, tapi tidak berhasil. ia panik dan langsung mengenakan pakaian dan keluar dari kamar untuk meminta bantuan petugas penginapan untuk memanggil ambulance agar dapat membawa korban ke Rumah Sakit terdekat,” jelas Jahja.

 Tak lama kemudian, Polsek Muara Tami yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Waris tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan Mobil Ambulance Puskesmas Koya Barat menuju Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Adapun barang bukti yang diamankan yakni 1 bantal kepala, pakaian korban 1 helai celana panjang bahan kain dengan warna dasar abu – abu, 1 helai celana dalam warna dasar hitam muda bertuliskan New ZRman berwarna hitam, 1 buah ikat pinggang berwarnan hitam berlogo Linmas. (fia/wen)

Jenazah saat dinaikan ke mobil Ambulance untuk dilakukan autopsi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Selasa (5/11) kemarin.( FOTO : Humas Polres)

JAYAPURA- Beberapa hari terakhir ini, Kota Jayapura digegerkan dengan kematian yang tidak wajar. Selasa (5/11),  seorang pria AR meregang nyawa di dalam kamar  salah satu penginapan di Koya Barat Distrik Muara Tami.

 Berdasarkan hasil visum terhadap pria 55 tahun itu, tidak ditemukan adanya tanda – tanda kekerasan. Namun untuk penyebab pasti kematian tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan otopsi (bedah mayat). “Direncanakan jenazah akan dikirim dan akan dimakamkan di Kabupaten Tanah Toraja Provinsi Sulawesi Selatan,” ucap Kasubag Humas Polres Jayapura Kota, Iptu Jahja Rumra.

 Terkait kejadian tersebut lanjut Jahja, Polisi melakukan pemeriksaan terhadap para saksi sebagaimana saksi inisial  SR (43) yang berprofesi sebagai karyawan Salon juga merangkap sebagai mucikari atau penyedia perempuan panggilan dan saksi inisial EK (27) diduga sebagai perempuan panggilan yang siap untuk dipanggil apabila ada yang membutuhkan.

Baca Juga :  Disinyalir Masih Ada Mantan Pejabat Kuasai Aset Pemerintah

 “Berdasarkan keterangan dari keluarga korban bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung dan hipertensi (tekanan darah tinggi), diprediksi sebelum kejadian korban mengkonsumsi obat kuat yang mempengaruhi fungsi jantung,” tutur Jahja.

 Jahja menuturkan, sebelum yang bersangkutan tewas. Pada Senin (4/11), korban menelpon saksi berinisial SR (43) meminta untuk menyiapkan perempuan yang bisa menemani korban tidur. Setelah saksi menemukan perempuan yang bisa menemani korban tidur, korbannpun dan perempuan panggilan tersebut bertemu di salah satu penginapan di Koya Barat pada Senin (3/11) malam.

 Setiba di dalam kamar, korban lalu mengajak si perempuan untuk melakukan hubungan badan. Pada saat sedang berhubungan badan, korban mengeluarkan busa dari mulut disertai dengan kejang-kejang.

Baca Juga :  Seleksi Calon Anggota MRP, Kesbangpol Tunggu SK 

“Saat itu juga si perempuan berupaya memberikan nafas buatan, tapi tidak berhasil. ia panik dan langsung mengenakan pakaian dan keluar dari kamar untuk meminta bantuan petugas penginapan untuk memanggil ambulance agar dapat membawa korban ke Rumah Sakit terdekat,” jelas Jahja.

 Tak lama kemudian, Polsek Muara Tami yang dipimpin Kanit Reskrim Ipda Waris tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Jenazah kemudian dievakuasi menggunakan Mobil Ambulance Puskesmas Koya Barat menuju Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.

Adapun barang bukti yang diamankan yakni 1 bantal kepala, pakaian korban 1 helai celana panjang bahan kain dengan warna dasar abu – abu, 1 helai celana dalam warna dasar hitam muda bertuliskan New ZRman berwarna hitam, 1 buah ikat pinggang berwarnan hitam berlogo Linmas. (fia/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya