Friday, September 20, 2024
23.7 C
Jayapura

Urai Benang Kusut K2, Pemkot Bentuk Tiga Timsus

    Kemudian tim yang ketiga diketuai oleh Kepala BKD,  di mana yang bersangkutan harus memastikan apakah masih ada atau tidaknya tenaga honorer yang sudah lama terdata sebagai honorer, namun namanya tidak masuk dalam data ribuan tenaga honorer yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu.

    Lanjut dia, terkait data tenaga honorer itu, berdasarkan data laporan yang diterimanya, ada sekitar 300 lebih tenaga kontrak anak anak Port Numbai yang belum diangkat. Namun demikian, pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap data-data tersebut. Apakah yang bersangkutan benar-benar terdata sebagai tenaga honor di Pemkot Jayapura, waktu mulai dan absensinya. Termasuk yang tidak kalah penting mengenai kepemilikan ijazahnya.

Baca Juga :  Pelayanan di Puskesmas Bisa Online

   Dengan demikian, pemerintah ingin memberikan solusi yang tepat dan tidak melanggar aturan.

“Dari 300-an ini saya suruh tim ini cek, benarkah mereka ini layak sebagai honorer kota atau tidak.  Jangan sampai tiba-tiba, ijazah palsu, beli ijazah. Kemudian dari laporan BKD, sudah sudah hampir 70% selesai,”pungkasnya.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

    Kemudian tim yang ketiga diketuai oleh Kepala BKD,  di mana yang bersangkutan harus memastikan apakah masih ada atau tidaknya tenaga honorer yang sudah lama terdata sebagai honorer, namun namanya tidak masuk dalam data ribuan tenaga honorer yang sudah diumumkan beberapa waktu lalu.

    Lanjut dia, terkait data tenaga honorer itu, berdasarkan data laporan yang diterimanya, ada sekitar 300 lebih tenaga kontrak anak anak Port Numbai yang belum diangkat. Namun demikian, pihaknya akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap data-data tersebut. Apakah yang bersangkutan benar-benar terdata sebagai tenaga honor di Pemkot Jayapura, waktu mulai dan absensinya. Termasuk yang tidak kalah penting mengenai kepemilikan ijazahnya.

Baca Juga :  Disiplin Tolak Ukur Kinerja ASN 

   Dengan demikian, pemerintah ingin memberikan solusi yang tepat dan tidak melanggar aturan.

“Dari 300-an ini saya suruh tim ini cek, benarkah mereka ini layak sebagai honorer kota atau tidak.  Jangan sampai tiba-tiba, ijazah palsu, beli ijazah. Kemudian dari laporan BKD, sudah sudah hampir 70% selesai,”pungkasnya.(roy/tri).

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya