Selain itu, pihaknya juga mempertanyakan pembangunan rumah sakit vertikal Papua. Di mana instalasi pengelolaan limbahnya belum jelas, bahkan itu sudah dipertanyakan oleh masyarakat setempat.
“Kami juga pernah mempertanyakan pengelolaan limbahnya seperti apa, tapi mereka bilang sabar dulu. Mungkin dong tanam ke dalam tanah kah?,”katanya lagi.
Dia menegaskan kehadiran bangunan rumah sakit vertikal itu merupakan bentuk ketidakpedulian pemerintah terhadap aturan. Pemerintah sendiri telah melanggar aturan bahwa daerah itu merupakan daerah resapan yang tidak boleh dibangun apapun termasuk fasilitas umum apalagi rumah sakit.
“Ini daerah resapan mulai dari Organda, dulu waktu belum ada bangunan-bangunan seperti sekarang ini daerah ini tidak pernah terjadi banjir seperti ini. Kemudian saat ini juga Penanganan pada saat kejadian itu menurut kami hanya asal-asalan. Karena mereka akan mengeruk pada saat terjadinya banjir, kenapa sebelum banjir kamu tidak keruk,” ujarnya.(roy/tri).
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos