JAYAPURA-Warga Konya mulai geram dengan kebijakan pemerintah akhir-akhir ini, pertama terkait dengan penanganan Kali Konya hingga pembangunan rumah sakit vertikal Papua. Warga menyebut pemerintah bohong dan melanggar aturan.
Tudingan warga yang menyebutkan pemerintah berbohong karena berulang kali memberikan janji terkait dengan penanganan Kali Konya, yang mana saat ini selalu menjadi daerah langganan banjir terutama pada saat musim hujan.
Apalagi saat ini kehadiran Rumah Sakit vertikal Papua menjadi salah satu pemicu, air justru semakin sulit diatasi bahkan itu berdampak kepada masyarakat yang tinggal di Kawasan Konya.
“Kami menyebut pemerintah daerah ini bohong, penipu, mereka hampir setiap waktu datang ke sini pada saat banjir mereka datang. Tetapi realisasinya tidak ada, mereka pembohong,”ujar RT Konya, Kores Awom, ketika berbicara kepada Cendrawasih Pos, Selasa (4/2).
Kores yang tampak kesal itu mengaku sudah kehabisan cara untuk menyampaikan aspirasi masyarakat yang tinggal di wilayah Konya itu. Karena menurutnya aspirasi itu sudah dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat RT, Musrembang Kampung/Kelurahan, distrik hingga Kota Jayapura. Bahkan sejumlah pejabat juga seringkali mengunjungi atau mendatangi Konya.
“Walikota sudah ke sini wakil walikota juga sudah ke sini, siapa saja pejabat sudah ke sini. Berulang kali kami bicara kami sampaikan masalah yang kami alami tetapi ya seperti ini,”sesalnya.