JAYAPURA – Cuaca ekstrem yang terjadi di Kota dan Kabupaten Jayapura pada, Senin (3/2) hingga, Selasa (4/2) kemarin telah mengakibatkan banjir hingga tanah longsor di berbagai titik di kedua wilayah tersebut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah V Jayapura menjelaskan curah hujan tertakar sebesar 213 mm/hari kondisi itu termasuk kategori hujan ekstrem sementara di Sentani Kabupaten Jayapura mencatat sebesar 100,4 mm/hari, dimana hal ini masuk kategori hujan ekstrem.
Penjelasan itu disampaikan Ketua Tim Layanan Meteorologi Publik, Ezri Ronsumbre melalui keterangan tertulisnya kepada Cenderawasih Pos, Selasa (4/2) siang. “Hujan ini telah menyebabkan dampak banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang pada beberapa titik di Kota dan Kabupaten Jayapura bahkan terdapat satu korban meninggal dunia akibat terseret arus banjir,” kata Ezri.
Menurutnya, penyebab hujan ekstrem tersebut disebabkan karena saat ini wilayah Papua secara umum berada pada periode puncak musim penghujan, sehingga atmosfer menjadi sangat sensitif dan mudah terbentuk awan hujan saat adanya gangguan skala harian seperti gangguan pola angin, gelombang tropis, dan MJO.