Wednesday, May 8, 2024
26.7 C
Jayapura

Korban Kebakaran Berharap Penuh Bantuan Pemkot

Domina Heselo menunjukkan beberapa surat yang terbakar, dia berharap dapat dipermudah oleh pemerintah dan lembaga atas musibah yang dialaminya Selasa (4/2) lalu.  (FOTO: Noel/Cepos)

JAYAPURA – Delapan orang warga yang mengalami musibah kebakaran di Waena, di RT/01/RW/02 Kelurahan Waena Distrik Heram berharap pemerintah kota Jayapura dapat memberikan perhatian atas musibah yang dialaminya. 

  “Kami berharap kepada pemerintah Kota Jayapura, Juga Provinsi Papua, Karena sekarang ini kami tinggal di luar tidak ada tempat untuk tinggal karena jika kami hanya satu atau dua orang kami bisa saja tinggal bersama keluarga lain tetapi jumlah kami 8 orang sehingga kami tidak bisa yang lain tinggal di tempat enak  sementara yang lain di luar, jadi kami masih diluar saja,” ujar Domina Heselo, Rabu, (5/2) kemarin.

 Dia mengatakan untuk makan dan minum saat ini ia masih tinggal di tetangga yang kebetulan berada di dekat rumah miliknya yang terbakar dimana mereka saling menyumbang untuk makan dan minum.

Baca Juga :  Penyelewengan Dana covid-19 Akan Dihukum Berat

 “Kami berharap pemerintah bisa bantu kami untuk pembangunan tempat tinggal, karena ternak 7 ekor, Ijazah kami terbakar, kami sempat mendapat ijazah tapi semua telah terbakar hanya bagian tengah saja yang kami masih melihat nama dan tulisan,” katanya.

 Untuk itu pihaknya berharap terkait beberapa surat-surat penting yang terbakar dapat dipermudah oleh lembaga terkait dan juga pemerintah sehingga dapat membantu mereka untuk mengembalikan ijazah dan juga surat penting lainnya yang terbakar.

  Ditanya soal bantuan pemerintah ia mengatakan pemerintah hanya datang saat pagi hari memberikan nasi kuning dan rencana mau datang kembali. 

“Belum ada bantuan, sementara untuk anak-anak kecil saat ini kami numpang Jadi mereka tidur di dalam dan kami orang besar duduk di luar saja untuk satu hari ini dari sejak kemarin terbakar kemungkinan malam ini juga begitu kami akan tidur di luar, kalau bisa muat kami tidur di dalam,” ujarnya.

Baca Juga :  Wali Kota Pastikan Tidak Ada Lagi APK di Wilayahnya

 Sementara itu sebagai tetangga yang menampung para korban Pilip Dai  mengatakan bahwa pemerintah sudah seharusnya sejak kebakaran kemarin hingga saat ini melakukan peninjauan dan memberikan bantuan awal sebenarnya tetapi hal itu tidak dilakukan.

“Dari kejadian tadi malam kemarin hingga saat ini ada beberapa orang dari dinas datang mendata tapi sampai saat ini belum ada jawaban yang jelas untuk memberikan bantuan tanggap darurat dan kami sampai saat ini masih menunggu bantuan dari pemerintah karena kami juga warga kota Jayapura,” katanya. (oel/wen)

Domina Heselo menunjukkan beberapa surat yang terbakar, dia berharap dapat dipermudah oleh pemerintah dan lembaga atas musibah yang dialaminya Selasa (4/2) lalu.  (FOTO: Noel/Cepos)

JAYAPURA – Delapan orang warga yang mengalami musibah kebakaran di Waena, di RT/01/RW/02 Kelurahan Waena Distrik Heram berharap pemerintah kota Jayapura dapat memberikan perhatian atas musibah yang dialaminya. 

  “Kami berharap kepada pemerintah Kota Jayapura, Juga Provinsi Papua, Karena sekarang ini kami tinggal di luar tidak ada tempat untuk tinggal karena jika kami hanya satu atau dua orang kami bisa saja tinggal bersama keluarga lain tetapi jumlah kami 8 orang sehingga kami tidak bisa yang lain tinggal di tempat enak  sementara yang lain di luar, jadi kami masih diluar saja,” ujar Domina Heselo, Rabu, (5/2) kemarin.

 Dia mengatakan untuk makan dan minum saat ini ia masih tinggal di tetangga yang kebetulan berada di dekat rumah miliknya yang terbakar dimana mereka saling menyumbang untuk makan dan minum.

Baca Juga :  Penyelewengan Dana covid-19 Akan Dihukum Berat

 “Kami berharap pemerintah bisa bantu kami untuk pembangunan tempat tinggal, karena ternak 7 ekor, Ijazah kami terbakar, kami sempat mendapat ijazah tapi semua telah terbakar hanya bagian tengah saja yang kami masih melihat nama dan tulisan,” katanya.

 Untuk itu pihaknya berharap terkait beberapa surat-surat penting yang terbakar dapat dipermudah oleh lembaga terkait dan juga pemerintah sehingga dapat membantu mereka untuk mengembalikan ijazah dan juga surat penting lainnya yang terbakar.

  Ditanya soal bantuan pemerintah ia mengatakan pemerintah hanya datang saat pagi hari memberikan nasi kuning dan rencana mau datang kembali. 

“Belum ada bantuan, sementara untuk anak-anak kecil saat ini kami numpang Jadi mereka tidur di dalam dan kami orang besar duduk di luar saja untuk satu hari ini dari sejak kemarin terbakar kemungkinan malam ini juga begitu kami akan tidur di luar, kalau bisa muat kami tidur di dalam,” ujarnya.

Baca Juga :  Konsumsi Pangan Lokal Kurangi Ketergantungan Pada Impor

 Sementara itu sebagai tetangga yang menampung para korban Pilip Dai  mengatakan bahwa pemerintah sudah seharusnya sejak kebakaran kemarin hingga saat ini melakukan peninjauan dan memberikan bantuan awal sebenarnya tetapi hal itu tidak dilakukan.

“Dari kejadian tadi malam kemarin hingga saat ini ada beberapa orang dari dinas datang mendata tapi sampai saat ini belum ada jawaban yang jelas untuk memberikan bantuan tanggap darurat dan kami sampai saat ini masih menunggu bantuan dari pemerintah karena kami juga warga kota Jayapura,” katanya. (oel/wen)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya