Saturday, April 27, 2024
30.7 C
Jayapura

Polsek Japsel Buru “W” Bersaudara

JAYAPURA – Dari penggrebekan yang dilakukan aparat gabungan di Kampung Vietnam Argapura pada 27 Oktober lalu, berhasil ditemukan 9 unit motor yang tak dilengkapi surat – surat. Tak hanya itu, polisi juga mengamakan beberapa orang pelaku kejahatan, salah satunya berinisial FW.

  Pemuda ini ditangkap karena terlibat dalam kasus pencurian motor. Bahkan dari pengakuannya, ia  telah berhasil mengeksekusi 7 unit motor yang diperoleh dari berbagai lokasi. Motor – motor ini disinyalir dijual atau dibarter menggunakan ganja.

   Lalu dari hasil pengembangan penyelidikan, diketahui jika dalam aksinya FW tidak sendiri melainkan ada pelaku lain. Menariknya pelaku ini masih ada hubungan keluarga dengan FW  dan disini polisi resmi mengeluarkan surat DPO untuk kedua pelaku tersebut.

Baca Juga :  Sopir Truk Ditemukan Tewas

  “Jadi ada 2 pelaku lagi yang sedang kami incar, ia berinisial JW dan LW. Mereka bertiga  masih ada hubungan keluarga dan satu marga,” kata Kapolsek Jayapura Selatan, AKP Zulkifli Sinaga di ruang kerjanya, Jumat (4/11).

  Dikatakan bahwa karena masih ada hubungan keluarga sehingga polisi mengistilahkan untuk mencari W bersaudara. “Yang biasa mereka lakukan adalah pencurian dengan kekerasan termasuk pencurian motor. Kami masih mengejar W bersaudara tapi salah satunya sudah terungkap,” imbuhnya.

  Dari barang bukti yang melibatkan FW ini kata Sinaga sudah ada 2 laporan kehilangan motor dari korban yang berbeda sehingga alasan polisi untuk penahanan juga cukup kuat,” tambah Sinaga.

Baca Juga :  Diduga Jadi Korban Penganiayaan, Mayat Ditemukan di Pinggir Jalan

   Kapolsek menyatakan bahwa penggerebekan serupa masih ada terus dilakukan, namun tidak hanya pada satu titik. Argapura Kampung Vientam sendiri sudah terdeteksi dari lama soal adanya kendaraan atau motor tanpa dokuman yang dikumpul di lokasi ini dan hasil dari penggerebekan tersebut diakui Sinaga cukup mempengaruhi tingginya  laporan kehilangan kendaraan.

   “Setelah digerebek dan ada yang kami ambil, kini bisa dibilang angka curanmor menurun. Jadi saya simpulkan bisa jadi lokasi ini memang sentral atau satu tempat masalahnya,” tutup Kapolsek Sinaga. (ade/tri)

JAYAPURA – Dari penggrebekan yang dilakukan aparat gabungan di Kampung Vietnam Argapura pada 27 Oktober lalu, berhasil ditemukan 9 unit motor yang tak dilengkapi surat – surat. Tak hanya itu, polisi juga mengamakan beberapa orang pelaku kejahatan, salah satunya berinisial FW.

  Pemuda ini ditangkap karena terlibat dalam kasus pencurian motor. Bahkan dari pengakuannya, ia  telah berhasil mengeksekusi 7 unit motor yang diperoleh dari berbagai lokasi. Motor – motor ini disinyalir dijual atau dibarter menggunakan ganja.

   Lalu dari hasil pengembangan penyelidikan, diketahui jika dalam aksinya FW tidak sendiri melainkan ada pelaku lain. Menariknya pelaku ini masih ada hubungan keluarga dengan FW  dan disini polisi resmi mengeluarkan surat DPO untuk kedua pelaku tersebut.

Baca Juga :  Si Jago Merah Hanguskan Ruang Perpustakaan SMPN 5 Sentani

  “Jadi ada 2 pelaku lagi yang sedang kami incar, ia berinisial JW dan LW. Mereka bertiga  masih ada hubungan keluarga dan satu marga,” kata Kapolsek Jayapura Selatan, AKP Zulkifli Sinaga di ruang kerjanya, Jumat (4/11).

  Dikatakan bahwa karena masih ada hubungan keluarga sehingga polisi mengistilahkan untuk mencari W bersaudara. “Yang biasa mereka lakukan adalah pencurian dengan kekerasan termasuk pencurian motor. Kami masih mengejar W bersaudara tapi salah satunya sudah terungkap,” imbuhnya.

  Dari barang bukti yang melibatkan FW ini kata Sinaga sudah ada 2 laporan kehilangan motor dari korban yang berbeda sehingga alasan polisi untuk penahanan juga cukup kuat,” tambah Sinaga.

Baca Juga :  Kapolres:  Belum ada Pengawasan, tapi Segera Dilakukan Penindakan

   Kapolsek menyatakan bahwa penggerebekan serupa masih ada terus dilakukan, namun tidak hanya pada satu titik. Argapura Kampung Vientam sendiri sudah terdeteksi dari lama soal adanya kendaraan atau motor tanpa dokuman yang dikumpul di lokasi ini dan hasil dari penggerebekan tersebut diakui Sinaga cukup mempengaruhi tingginya  laporan kehilangan kendaraan.

   “Setelah digerebek dan ada yang kami ambil, kini bisa dibilang angka curanmor menurun. Jadi saya simpulkan bisa jadi lokasi ini memang sentral atau satu tempat masalahnya,” tutup Kapolsek Sinaga. (ade/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya