
Bahkan Pelajar Putus Sekolah Menjadi Bandar-
JAYAPURA- Pelajar yang putus sekolah tidak punya pekerjaan menjadi pelaku peredaran ganja di wilayah Jayapura, dimana mereka ini dipengaruhi oleh warga negara Papua New Guinea yang mengedarkan ganjanya ke wilayah Jayapura.
Kepala Bidang Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua AKBP M. Syafii menyebutkan, sepanjang Januari hingga Juni tahun 2019 sebanyak dua pelajar yang diamankan terkait kasus narkotika jenis ganja. Satu orang diproses hingga menjadi tersangka sementara satunya mendapatkan rehabilitasi.
Dikatakan, sebagian pelajar di Jayapura menjadi pengguna ganja bahkan sekaligus pengedar. Dimana ganja tersebut berasal dari PNG lalu kemudian diedarkan antar Provinsi hingga ke Papua Barat, Maluku dan Maluku Utara.
“Dari hasil introgasi yang kami lakukan, pengedar ganja faktor ekonomi. Mereka sudah tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu salah, namun dari menjual ganja mereka bisa mendapatkan uang,” terangnya.
Ia menuturkan, narkotika jenis ganja yang beredar di Jayapura berasal dari PNG. Dari pemetaan BNNP Papua, masuknya ganja ke Kota Jayapura ada beberapa alternative diantaranya jalur laut dari PNG menuju Jayapura dengan menggunakan longboat dan bersandar di Dok IX, Pasar Hamadi dan sekitarnya.
Sementara jalur darat, Ia melalui jalur resmi dan jalur-jalur tikus sepanjang jalur dari Arso, sengi hingga masuk ke Kota Jayapura.
“Untuk jalur resmi ini, mereka kerap tertangkap oleh Satgas Pamtas,” ungkap AKBP M. Syafii saat dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Kamis (4/7).
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh BNNP Papua, ganja yang berasal dari PNG lalu masuk ke wilayah Jayapura itu diedarkan antar Provinsi. Diantaranya Provinsi Papua Barat, Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara dengan menggunakan jalur laut.
“Hasil komunikasi kami dengan anggota yang ada di daerah tersebut kerap menyebutkan bahwa ganja yang diamankan berasal dari Jayapura,” ungkapnya.
Untuk menangkal peredaran ganja di wilayah Jayapura, BNN dan Polri kerap melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Bahkan, BNN telah bekerjasama dengan semua stake holder untuk pengawasan masuknya ganja, salah satu contohnya kalau jalur laut maka dilakukan Patroli begitu juga dengan lewat jalur udara diawasi di bandara. (fia/gin)