“Kami minta bapa Walikota tolong perhatikan hal ini, karena kerang dan ikan ini menjadi tulang punggung mata pencarian kami, kalau dibiarkan seperti ini terus, kami mau dapat pemasukan untuk biaya hidup dari mana,” tuturnya.
Tineke Fingkreuw juga mendorong ada langkah konkret pemerintah kota untuk menindaklanjuti kondisi pembuangan limbah di ujung Kali Acai tersebut. “Bapa Walikota kalau bisa tertibkan masyarakat atau perusahaan yang buah limbah sembarangan. Karena kelalaian mereka kami yang tannggung akibatnya,” tegasnya.
Menyikapi hal ini, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menyampaikan akan menindaklanjuti laporan masyarakat ini untuk memastikan tidak ada limbah sampah yang dibuang sembarangan di wilayah tersebut.
“Kita memang sedang gencar-gencarnya untuk mengingatkan masyarakat agar tidak buang sampah sembarangan, di Kali Acai itu memang sudah menjadi atensi kita, umumnya seluruh wilayah Kota Jayapura,” pungkasnya.
Kata Abisai Rollo, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan ini merupakan suatu persoalan yang masih menjadi PR besar pemerintah kota Jayapura.
“Kepedulian terhadap lingkungan ini memang masih kurang, seperti di Kali Acai itu kalau banjir pasti dipenuhi sampah plastik,” tuturnya.
“Pemerintah tentu tidak bisa atasi sendiri, perlu adanya dukungan sekaligus kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya,” lanjutnya. (kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos