Site icon Cenderawasih Pos

Masalah Pendidikan Kompleks, Guru Perlu Diberikan Penguatan

Pembukaan kegiatan training transformasi leadership dan kesehatan mental, yang diikuti oleh seluruh kepala sekolah wakil kepala sekolah dan guru agama dari sejumlah sekolah di Kota Jayapura, Selasa (2/10). (foto:Mboik/Cepos)

JAYAPURA-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura melaksanakan  training  transformasi leadership untuk kepala sekolah dan kepala tata usaha,  kemudian traning  mental health untuk guru BK, untuk wakil kepala sekolah bidang kesiswaan  dan guru agama.

   Kepala Bidang SMA SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura,  Nurjaya menjelaskan, kegiatan itu dilatarbelakangi oleh beberapa faktor penting. Pertama adanya peraturan perundang-undangan nomor 20 tahun 2023 tentang sistem pendidikan nasional, di antaranya  mengenai pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan dan  standar pengelolaan pendidikan.

   Hal ini menjadi penting bagaimana kepala sekolah dan guru, kepala tata usaha termasuk semua yang ada di satu sekolah,  menjadi motor penggerak layanan yang  bagus di satu pelayanan pendidikan.  “Sehingga kita perlu memberikan penguatan kepada mereka melalui training tersebut,”kata Nurjaya.

   Kemudian pelatihan ini juga terkait dengan pengelolaan bagaimana kepala sekolah,  bisa memanage sekolah yang dipimpinnya, sehingga betul-betul menghasilkan layanan yang berkualitas yang sesuai dengan standar-standar yang telah ditargetkan oleh pemerintah.

   Kemudian berangkat dari apa yang menjadi amanah dari kurikulum merdeka, yaitu sekolah yang dicita-citakan. Bagaimana semua proses pembelajaran ini bisa menghasilkan generasi yang tidak saja bagus secara intelektualnya tetapi juga karakternya, terutama spiritual dan emosionalnya.

   Kemudian yang tidak kalah penting mengapa kegiatan ini perlu dilakukan, karena kompleksnya persoalan yang terjadi saat ini terutama di dunia pendidikan.  Misalnya adanya perudungan, pelecehan seksual, bullying di sekolah.

  Untuk itu,  melalui kegiatan ini Dinas Pendidikan ingin mengantisipasi melalui gurunya dengan memberikan penguatan yaitu dengan pemahaman kesehatan mental bagi peserta didik yang dimulai dari gurunya,  dan mereka harus tahu tentang kesehatan mental itu seperti apa dan mereka juga harus tahu bahayanya apabila anak-anak ini mengalami sindrom atau mentalnya terganggu.

   “Ini mengacu pada apa yang kami gaungkan yaitu menuju sekolah sehat.  Bukan saja secara fisik tetapi juga psikis, artinya semua warga sekolah sehat jasmani dan rohani, juga mentalnya,” pungkasnya. (roy/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version