Sunday, July 7, 2024
29.7 C
Jayapura

Peralihan Musim, Masyarakat Diminta Waspadai Penyebaran DBD

Kadinkes: Kuncinya Menjaga Kebersihan Lingkungan, Jangan Tunggu-tunggu Fogging

JAYAPURA– Dinas Kesehatan Masyarakat kota Jayapura meminta masyarakat kota Jayapura supaya mewaspadai penyebaran penyakit yang biasanya terjadi pada saat peralihan musim.

“Kami mengajak masyarakat supaya mewaspadai penyebaran penyakit yang seringkali muncul pada saat peralihan musim,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura,  Ni Nyoman Sri Antari, Selasa (2/7) kemarin.

Dia mengatakan, penyakit-penyakit yang biasanya muncul pada saat peralihan musim seperti malaria demam berdarah infeksi pernapasan atas atau ISPA juga diare.  Penyakit-penyakit ini yang seringkali dianggap perawan dan sering dialami oleh masyarakat. 

Karena itu untuk penanganan atau pencegahan terhadap penyebaran penyakit-penyakit tersebut dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga sistem kebersihan lingkungan dan rumah tempat tinggal.

Baca Juga :  Api Muncul dari Dalam Gudang

” Ini yang memang agak rawan. kuncinya, hiegenis, sanitasi.  Kebersihan, ingat cuci tangan yang pernah dilakukan pada saat covid-19 jangan ditinggalkan, itu penting,”bebernya.

Hal lain yang dilakukan untuk pencegahan memelihara lingkungan harus tetap bersih.  Dia juga memperingatkan terkait penyebaran demam berdarah yang menjadi ancaman mematikan bagi masyarakat. Salah satu cara untuk pencegahan DBD ini juga adalah memastikan tidak adanya genangan air di kawasan tempat tinggal.

“Demam berdarah itu biasanya karena faktor genangan air,  jadi membuang sampah jangan sembarangan membuang sampah dan botol botol bekas itu yang menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypti,  yang memicu terjadinya demam berdarah,” harapnya.

Baca Juga :  Pemkot Dapat Dana Hibah Rp 10 Miliar

Dia sangat mengharapkan agar di setiap rumah masyarakat itu ada yang peduli jentik nyamuk. Sehingga perlu ditaburi abate,  atau insektisida untuk nyamuk. Karena itu yang dapat mengurangi  terjadi demam berdarah.

“Jadi jangan tunggu fogging-foging karena fogging itu, tidak efektif. Karena saat di fogging nyamuknya akan terbang ke mana-mana.

Kemudian memperhatikan tempat penampungan di kamar mandi yang biasanya apabila air terlalu lama ditampung bisa menimbulkan bibit-bibit jentik nyamuk,”pungkasnya.(roy/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Kadinkes: Kuncinya Menjaga Kebersihan Lingkungan, Jangan Tunggu-tunggu Fogging

JAYAPURA– Dinas Kesehatan Masyarakat kota Jayapura meminta masyarakat kota Jayapura supaya mewaspadai penyebaran penyakit yang biasanya terjadi pada saat peralihan musim.

“Kami mengajak masyarakat supaya mewaspadai penyebaran penyakit yang seringkali muncul pada saat peralihan musim,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura,  Ni Nyoman Sri Antari, Selasa (2/7) kemarin.

Dia mengatakan, penyakit-penyakit yang biasanya muncul pada saat peralihan musim seperti malaria demam berdarah infeksi pernapasan atas atau ISPA juga diare.  Penyakit-penyakit ini yang seringkali dianggap perawan dan sering dialami oleh masyarakat. 

Karena itu untuk penanganan atau pencegahan terhadap penyebaran penyakit-penyakit tersebut dia juga mengajak masyarakat untuk menjaga sistem kebersihan lingkungan dan rumah tempat tinggal.

Baca Juga :  PH Terdakwa Nilai Dakwaan Tidak Sesuai Fakta

” Ini yang memang agak rawan. kuncinya, hiegenis, sanitasi.  Kebersihan, ingat cuci tangan yang pernah dilakukan pada saat covid-19 jangan ditinggalkan, itu penting,”bebernya.

Hal lain yang dilakukan untuk pencegahan memelihara lingkungan harus tetap bersih.  Dia juga memperingatkan terkait penyebaran demam berdarah yang menjadi ancaman mematikan bagi masyarakat. Salah satu cara untuk pencegahan DBD ini juga adalah memastikan tidak adanya genangan air di kawasan tempat tinggal.

“Demam berdarah itu biasanya karena faktor genangan air,  jadi membuang sampah jangan sembarangan membuang sampah dan botol botol bekas itu yang menjadi tempat perindukan nyamuk aedes aegypti,  yang memicu terjadinya demam berdarah,” harapnya.

Baca Juga :  Pemkot Dapat Dana Hibah Rp 10 Miliar

Dia sangat mengharapkan agar di setiap rumah masyarakat itu ada yang peduli jentik nyamuk. Sehingga perlu ditaburi abate,  atau insektisida untuk nyamuk. Karena itu yang dapat mengurangi  terjadi demam berdarah.

“Jadi jangan tunggu fogging-foging karena fogging itu, tidak efektif. Karena saat di fogging nyamuknya akan terbang ke mana-mana.

Kemudian memperhatikan tempat penampungan di kamar mandi yang biasanya apabila air terlalu lama ditampung bisa menimbulkan bibit-bibit jentik nyamuk,”pungkasnya.(roy/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya