Friday, November 22, 2024
33.7 C
Jayapura

Inflasi Kota Jayapura Kembali Turun Juni 0,35 Persen

JAYAPURA– Angka inflasi kota Jayapura secara nasional kembali turun, di mana Per Juni 2024 berada pada 0,35 persen kemudian angka inflasi untuk tahunnya ada di 1,47 persen. Capaian  ini menjadi lebih rendah dari bulan sebelumnya bahkan di tahun ini menjadi yang paling rendah.

“Angka Inflasi kota Jayapura pada bulan Juni, 0.35, kemudian angka inflasi untuk tahunnya itu 1,47. Ini menjadi lebih rendah di bulan sebelumnya bahkan di tahun ini, agak inflasi yang paling rendah itu terjadi di bulan Juni, ” kata kepala bidang ekonomi Bappeda kota Jayapura, Oktovina Joshina Kambu, Selasa, (2/7).

Dia mengatakan, komoditas penyumbang inflasi di Kota Jayapura itu ada pada angkutan udara, tomat, cabe rawit dan sigaret kretek mesin  (SKM), namum untuk  sigaret kretek mesin ini tidak bisa diatur  oleh pemerintah daerah karena itu ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  Banyak Peluang Kasus Suap di Kementerian

“Yang bisa kita atur itu seperti tomat, cabe rawit, cabe merah, Untuk itu kita rutin menggelar pasar murah” katanya.

Dikatakan, untuk menjaga pengendalian inflasi daerah di kota Jayapura ada 6 rencana aksi yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Jayapura belakangan ini. Mulai dari gelar pasar murah,   kemudian sidak pasar sampai ke  distributor, kemudian mulai melakukan kerjasama antar daerah,  gerakan menanam dan merealisasikan BTT dan dukungan transportasi APBD.

Yang secara konsen dilakukan oleh pemerintah kota Jayapura dan menjadi program yang berkelanjutan,  itu ada empat hal  yang paling urgen. Namun yang menjadi unggulan yang rutin dilaksanakan oleh pemerintah kota Jayapura itu adalah,  kegiatan pasar murah.

“Karena pasar murah ini adalah kelanjutan dari dokumen program unggulan yang sudah dikirim ke kementerian  kominfo Republik Indonesia, yang mana membuat Pemerintah Kota Jayapura masuk dalam nominasi penilaian TPID,” bebernya.

Baca Juga :  Tetap Optimis, Meski Sepi Peminat

Dikatakan, total kegiatan pasar murah yang direncanakan untuk dilaksanakan  ada 48 kali selama tahun ini,  mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Desember 2024. Sejauh ini yang  sudah dilaksanakan sampai dengan bulan Juni itu ada 17 kali kegiatan.”Ke depan masih ada 31 kali lagi,  mulai dari bulan Juli akan dilakukan kembali,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan pasar murah ini sudah terjadwal,  dan jadwal ini  sudah paten kecuali pada saat pelaksanaan Pilkada nanti,  pada tanggal 27 November Pemkot Jayapura  tidak menggelar kegiatan pasar murah pada tanggal itu.

“Kegiatan pasar murah ini tetap berlangsung di 5 distrik terutama di 25 Kelurahan yang ada di kota Jayapura dan setiap kelurahan itu minimal dua kali,” tambahnya. (roy/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

JAYAPURA– Angka inflasi kota Jayapura secara nasional kembali turun, di mana Per Juni 2024 berada pada 0,35 persen kemudian angka inflasi untuk tahunnya ada di 1,47 persen. Capaian  ini menjadi lebih rendah dari bulan sebelumnya bahkan di tahun ini menjadi yang paling rendah.

“Angka Inflasi kota Jayapura pada bulan Juni, 0.35, kemudian angka inflasi untuk tahunnya itu 1,47. Ini menjadi lebih rendah di bulan sebelumnya bahkan di tahun ini, agak inflasi yang paling rendah itu terjadi di bulan Juni, ” kata kepala bidang ekonomi Bappeda kota Jayapura, Oktovina Joshina Kambu, Selasa, (2/7).

Dia mengatakan, komoditas penyumbang inflasi di Kota Jayapura itu ada pada angkutan udara, tomat, cabe rawit dan sigaret kretek mesin  (SKM), namum untuk  sigaret kretek mesin ini tidak bisa diatur  oleh pemerintah daerah karena itu ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Baca Juga :  Ratusan Warga Masih Mengungsi 

“Yang bisa kita atur itu seperti tomat, cabe rawit, cabe merah, Untuk itu kita rutin menggelar pasar murah” katanya.

Dikatakan, untuk menjaga pengendalian inflasi daerah di kota Jayapura ada 6 rencana aksi yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Jayapura belakangan ini. Mulai dari gelar pasar murah,   kemudian sidak pasar sampai ke  distributor, kemudian mulai melakukan kerjasama antar daerah,  gerakan menanam dan merealisasikan BTT dan dukungan transportasi APBD.

Yang secara konsen dilakukan oleh pemerintah kota Jayapura dan menjadi program yang berkelanjutan,  itu ada empat hal  yang paling urgen. Namun yang menjadi unggulan yang rutin dilaksanakan oleh pemerintah kota Jayapura itu adalah,  kegiatan pasar murah.

“Karena pasar murah ini adalah kelanjutan dari dokumen program unggulan yang sudah dikirim ke kementerian  kominfo Republik Indonesia, yang mana membuat Pemerintah Kota Jayapura masuk dalam nominasi penilaian TPID,” bebernya.

Baca Juga :  Sudah Tetapkan Tersangka Kasus OTT di TPS 30

Dikatakan, total kegiatan pasar murah yang direncanakan untuk dilaksanakan  ada 48 kali selama tahun ini,  mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Desember 2024. Sejauh ini yang  sudah dilaksanakan sampai dengan bulan Juni itu ada 17 kali kegiatan.”Ke depan masih ada 31 kali lagi,  mulai dari bulan Juli akan dilakukan kembali,” imbuhnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan pasar murah ini sudah terjadwal,  dan jadwal ini  sudah paten kecuali pada saat pelaksanaan Pilkada nanti,  pada tanggal 27 November Pemkot Jayapura  tidak menggelar kegiatan pasar murah pada tanggal itu.

“Kegiatan pasar murah ini tetap berlangsung di 5 distrik terutama di 25 Kelurahan yang ada di kota Jayapura dan setiap kelurahan itu minimal dua kali,” tambahnya. (roy/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Belasan Orang Hilang Hingga November 2024

Jangan Ada PSU Maupun Gugatan di MK

DPTb Kota Jayapura 21 Orang

Artikel Lainnya