JAYAPURA– Angka inflasi kota Jayapura secara nasional kembali turun, di mana Per Juni 2024 berada pada 0,35 persen kemudian angka inflasi untuk tahunnya ada di 1,47 persen. Capaian ini menjadi lebih rendah dari bulan sebelumnya bahkan di tahun ini menjadi yang paling rendah.
“Angka Inflasi kota Jayapura pada bulan Juni, 0.35, kemudian angka inflasi untuk tahunnya itu 1,47. Ini menjadi lebih rendah di bulan sebelumnya bahkan di tahun ini, agak inflasi yang paling rendah itu terjadi di bulan Juni, ” kata kepala bidang ekonomi Bappeda kota Jayapura, Oktovina Joshina Kambu, Selasa, (2/7).
Dia mengatakan, komoditas penyumbang inflasi di Kota Jayapura itu ada pada angkutan udara, tomat, cabe rawit dan sigaret kretek mesin (SKM), namum untuk sigaret kretek mesin ini tidak bisa diatur oleh pemerintah daerah karena itu ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Yang bisa kita atur itu seperti tomat, cabe rawit, cabe merah, Untuk itu kita rutin menggelar pasar murah” katanya.
Dikatakan, untuk menjaga pengendalian inflasi daerah di kota Jayapura ada 6 rencana aksi yang dilaksanakan oleh pemerintah kota Jayapura belakangan ini. Mulai dari gelar pasar murah, kemudian sidak pasar sampai ke distributor, kemudian mulai melakukan kerjasama antar daerah, gerakan menanam dan merealisasikan BTT dan dukungan transportasi APBD.
Yang secara konsen dilakukan oleh pemerintah kota Jayapura dan menjadi program yang berkelanjutan, itu ada empat hal yang paling urgen. Namun yang menjadi unggulan yang rutin dilaksanakan oleh pemerintah kota Jayapura itu adalah, kegiatan pasar murah.
“Karena pasar murah ini adalah kelanjutan dari dokumen program unggulan yang sudah dikirim ke kementerian kominfo Republik Indonesia, yang mana membuat Pemerintah Kota Jayapura masuk dalam nominasi penilaian TPID,” bebernya.
Dikatakan, total kegiatan pasar murah yang direncanakan untuk dilaksanakan ada 48 kali selama tahun ini, mulai dari bulan Maret sampai dengan bulan Desember 2024. Sejauh ini yang sudah dilaksanakan sampai dengan bulan Juni itu ada 17 kali kegiatan.”Ke depan masih ada 31 kali lagi, mulai dari bulan Juli akan dilakukan kembali,” imbuhnya.
Dia menambahkan, pelaksanaan kegiatan pasar murah ini sudah terjadwal, dan jadwal ini sudah paten kecuali pada saat pelaksanaan Pilkada nanti, pada tanggal 27 November Pemkot Jayapura tidak menggelar kegiatan pasar murah pada tanggal itu.
“Kegiatan pasar murah ini tetap berlangsung di 5 distrik terutama di 25 Kelurahan yang ada di kota Jayapura dan setiap kelurahan itu minimal dua kali,” tambahnya. (roy/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos