JAYAPURA – Guna mendukung pelaksanaan PIN Polio dan Imunisasi Rutin di Provinsi Papua berjalan sesuai dengan target yang ditentukan, Dinas Kesehatan Provinsi Papua yang difasilitasi oleh Unicef dan Yayasan Pendidikan Pengembangan dan Kesehatan Papua (YP2KP) melaksanakan kegiatan koordinasi lintas sektor, di Hotel Horison Abepura Padang Bulan, Jumat (31/5) lalu.
Dalam kegiatan tersebut turut dilibatkan Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, UPT Kementerian Sosial, Balai Kementerian Kesehatan, hingga Tokoh Adat, Tokoh Adat, WHO, TNI Polri, Pramuka.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum mengatakan hal ini dilakukan guna menyatukan semua persepsi bahwa mencegah masuknya bahaya Polio merupakan tanggung jawab bersama.
“Dengan demikian kita dapat bergerak cepat, bekerja sama, dapat meningkatkan cakupan vaksin PIN Polio, yang telah dimulai pada 27 Mei 2024, baru terealisasi 11,6 persen dari total 188.659 anak usia 0 bulan -7 tahun, ” katanya kepala Cenderawasih Pos, Jumat (31/5) lalu.
Diakuinya, untuk saat ini posisi Kab. Sarmi berada di peringkat pertama, disusul Kab. Keerom, sementara Kota Jayapura menduduki urutan ke-6. Menurutnya, capaian tersebut masih jauh dari target yang ditentukan, dan perlu adanya sosialisasi serta koordinasi dari semua pihak agar dapat meningkatkan cakupan vaksin polio dimasyarakat.
“Kita perlu meningkatkan cakupan vaksin, dengan melihat langsung kenda di puskesmas-puskesmas yang ada di Kota Jayapura, Kab. Jayapura untuk dapat mengejar ketertinggalan yang ada, ” tegangnya.