Friday, November 22, 2024
24.7 C
Jayapura

“Disemprot” Warga Jangan Hanya Janji, JBR Kaget

JAYAPURA – Ada yang menarik dari kampanye terbuka hari kedua yang dilakukan pasangan calon Jhony Banua Rouw-Darwis Massi di Cigombong, Kotaraja, Selasa (1/10). Ini setelah MC meminta empat warga yang dipilih secara random untuk maju dan menyampaikan aspirasinya.    

    Orang pertama menyampaikan soal ekonomi mikro yang digeluti. Sulitnya mendapat bantuan modal usaha.Lalu orang kedua menyampaikan soal  para seniman yang jarang diperhatikan pemerintah dan terkesan dibiarkan tumbuh sendiri. Orang ketiga bernama Frederika Imbiri yang menyampaikan pernyataan cukup menohok.

  Ia menyinggung paslon jangan terlalu berbicara janji yang manis – manis. Ia memiliki pengalaman mengawal dua anggota DPR Kota, namun nyatanya sama saja. Tidak pernah terealisasi.

Baca Juga :  Pieter El Ditunjuk jadi Kuasa Hukum Christian Sohilait

“Kalau datang hanya janji – janji kami sudah kebal. Saya  di rumah ibu rumah tangga tapi juga sedang koas. Dulu membantu DPR maju dan lolos tapi hanya bicara saja,” sindir     Frederika yang didengar seksama Jhony Banua di Lapangan Basket Cigombong, Selasa (2/10).

    Apalagi dengan membawa program pendidikan gratis, ia merasa hal tersebut sulit terwujud mengingat walikota ganti walikota  tidak pernah terjadi.

“Uang buku kami harus bayar Rp 760 ribu, belum uang SPP dan komite, terlalu banyak sementara suami penghasilan tidak tetap dan saya masih koas,” ucap Frederika  disambut tepuk tangan warga.

   “Jadi tidak usah berjanji muluk – muluk karena kami yang jalani semua,” tambahnya lagi.

Baca Juga :  Gelar Konser Daring, Musisi Papua Ajak Masyarakat Jaga Alam

JAYAPURA – Ada yang menarik dari kampanye terbuka hari kedua yang dilakukan pasangan calon Jhony Banua Rouw-Darwis Massi di Cigombong, Kotaraja, Selasa (1/10). Ini setelah MC meminta empat warga yang dipilih secara random untuk maju dan menyampaikan aspirasinya.    

    Orang pertama menyampaikan soal ekonomi mikro yang digeluti. Sulitnya mendapat bantuan modal usaha.Lalu orang kedua menyampaikan soal  para seniman yang jarang diperhatikan pemerintah dan terkesan dibiarkan tumbuh sendiri. Orang ketiga bernama Frederika Imbiri yang menyampaikan pernyataan cukup menohok.

  Ia menyinggung paslon jangan terlalu berbicara janji yang manis – manis. Ia memiliki pengalaman mengawal dua anggota DPR Kota, namun nyatanya sama saja. Tidak pernah terealisasi.

Baca Juga :  KPU Puncak Jaya Gelar Debat Perdana Antar Paslon Bupati dan Wakil Bupati

“Kalau datang hanya janji – janji kami sudah kebal. Saya  di rumah ibu rumah tangga tapi juga sedang koas. Dulu membantu DPR maju dan lolos tapi hanya bicara saja,” sindir     Frederika yang didengar seksama Jhony Banua di Lapangan Basket Cigombong, Selasa (2/10).

    Apalagi dengan membawa program pendidikan gratis, ia merasa hal tersebut sulit terwujud mengingat walikota ganti walikota  tidak pernah terjadi.

“Uang buku kami harus bayar Rp 760 ribu, belum uang SPP dan komite, terlalu banyak sementara suami penghasilan tidak tetap dan saya masih koas,” ucap Frederika  disambut tepuk tangan warga.

   “Jadi tidak usah berjanji muluk – muluk karena kami yang jalani semua,” tambahnya lagi.

Baca Juga :  DPPAD Papua Launching Buku Anak Papua Sehat

Berita Terbaru

Artikel Lainnya