Thursday, July 3, 2025
22.1 C
Jayapura

Cegah Pungli SPMB, Inspektorat Papua Awasi Sekolah

JAYAPURA – Jelang penerimaan siswa baru, Inspektorat Provinsi Papua turut melakukan pengawasan terhadap potensi pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah. Plt Kepala Inspektorat Papua, Danny Korwa mengatakan pengawasan tidak hanya dilakukan tingkat provinsi melainkan ia juga meminta Inspektur di kabupaten/kota turut melakukan hal yang sama.

Adapun pengawasan yang dilakukan dengan melakukan sosialisasi bersama Tim Saber Pungli. Sosialisasi ini dengan sasaran guru dan orang tua. “Para guru dan kepala sekolah perlu melihat bahwa begitu berat beban yang diberikan kepada orang tua pelajar jika saat perpisahan sekolah, maupun saat masuk sekolah harus membayar,” kata Danny Korwa, Selasa (1/7).

Sambung Danny, yang perlu diingat bahwa di sekolah tidak boleh dilaksanakan acara perpisahan. Namun di lain sisi, ada pelajar yang bersedia untuk melakukan acara perpisahan sekolah.

Baca Juga :  Akhirnya, Gubernur Berkomunikasi Dengan Direktur Penyidik KPK

“Ini sebenarnya dilematis, namun sebaiknya itu tidak dilaksanakan. Karena disayangkan orang tua mengeluarkan biaya lagi,” ujarnya.

Ia pun mengimbau pihak sekolah tidak melakukan pungutan yang berimbas pada pungli yang justru membebani orang tua pelajar. Sebab negara sudah menjamin bahwa khusus sekolah negeri tanpa biaya.

“Salah satu pengawasan kami di provinsi adalah para orang tua yang mendaftarkan anaknya di SMA, khususnya sekolah yang menjadi ranahnya Provinsi Papua. Jika ada pungli maka silahkan laporkan ke kita,” imbuhnya.

Lanjut Danny menjelaskan, berdasarkan laporan tersebut maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Jaga Stabilitas Harga Bapok, Pemprov Bakal Gelar Pasar Murah

JAYAPURA – Jelang penerimaan siswa baru, Inspektorat Provinsi Papua turut melakukan pengawasan terhadap potensi pungutan liar (pungli) di lingkungan sekolah. Plt Kepala Inspektorat Papua, Danny Korwa mengatakan pengawasan tidak hanya dilakukan tingkat provinsi melainkan ia juga meminta Inspektur di kabupaten/kota turut melakukan hal yang sama.

Adapun pengawasan yang dilakukan dengan melakukan sosialisasi bersama Tim Saber Pungli. Sosialisasi ini dengan sasaran guru dan orang tua. “Para guru dan kepala sekolah perlu melihat bahwa begitu berat beban yang diberikan kepada orang tua pelajar jika saat perpisahan sekolah, maupun saat masuk sekolah harus membayar,” kata Danny Korwa, Selasa (1/7).

Sambung Danny, yang perlu diingat bahwa di sekolah tidak boleh dilaksanakan acara perpisahan. Namun di lain sisi, ada pelajar yang bersedia untuk melakukan acara perpisahan sekolah.

Baca Juga :  BI Terus Tingkatkan Penggunaan QRIS

“Ini sebenarnya dilematis, namun sebaiknya itu tidak dilaksanakan. Karena disayangkan orang tua mengeluarkan biaya lagi,” ujarnya.

Ia pun mengimbau pihak sekolah tidak melakukan pungutan yang berimbas pada pungli yang justru membebani orang tua pelajar. Sebab negara sudah menjamin bahwa khusus sekolah negeri tanpa biaya.

“Salah satu pengawasan kami di provinsi adalah para orang tua yang mendaftarkan anaknya di SMA, khususnya sekolah yang menjadi ranahnya Provinsi Papua. Jika ada pungli maka silahkan laporkan ke kita,” imbuhnya.

Lanjut Danny menjelaskan, berdasarkan laporan tersebut maka pihaknya akan melakukan pemeriksaan. (fia/tri)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Baca Juga :  Seharusnya Harga Sembako di Pegunungan Stabil

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/