Atas kondisi sampah ini, Pemerintah Provinsi Papua, mengimbau seluruh pemangku kepentingan di kabupaten/kota untuk kerja bakti masal selama Oktober 2025, sebagai bentuk keikutsertaan Indonesia dalam WCD.
“Seluruh kepala daerah dan jajaran teknis menjadikan momen WCD sebagai titik balik pembenahan tata kelola persampahan di daerah masing-masing, juga demi masa depan lingkungan dan generasi yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan bahwa kebersihan lingkungan sangat penting untuk menghindari datangnya wabah yang mengorbankan semua masyarakat.
Sementara Kepala Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup (DKLH) Provinsi Papua, yang diwakili Kepala Bidang Pengendalian dan Pengawasan Lingkungan Hidup DKLH, Erwan Renggon menyebut yang paling penting adalah masyarakat bisa melakukan pemilahan sampah secara baik.
“Masyarakat perlu melakukan pemilihan sampah secara baik, sehingga sampah yang ada di Teluk Youtefa dapat dikelola dengan baik,” ucapnya.
Ia juga menyebut jika ada sebagian sampah memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik.
Sekadar diketahui, kegiatan ini diselenggarakan oleh Pusat Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup (Pusdalh) Wilayah 2 Jayapura Kementerian LH kerja sama dengan DKLH Papua. (fia/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos