Steven menekankan, pendidikan adalah investasi jangka panjang yang akan berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia di Holtekamp. Karena itu, ia berharap Pemerintah Kota Jayapura melalui kebijakan Wali Kota dapat memberikan arahan agar pemerintahan kampung tidak hanya mengutamakan pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kebutuhan pemuda dalam bidang pendidikan.
Ia juga mengingatkan bahwa tantangan ke depan, terutama di wilayah perbatasan seperti Holtekamp, membutuhkan anak-anak muda yang berpendidikan tinggi agar mampu bersaing, baik di dunia kerja maupun dalam pembangunan daerah.
Karang Taruna Holtekamp berkomitmen untuk terus memperjuangkan hak-hak pemuda, terutama di bidang pendidikan. Steven menyebut, generasi muda yang berkualitas akan menjadi modal besar bagi kemajuan Kota Jayapura.
“Kami percaya Wali Kota akan mendengar suara ini, karena pendidikan adalah jalan untuk mengangkat derajat kampung kami. Kalau pemuda diberi kesempatan, mereka pasti bisa membuktikan diri,” ungkapnya.
“Pemuda adalah masa depan Kota Jayapura, khususnya Holtekamp. Kalau mereka dibiarkan putus kuliah, sama saja kita membiarkan masa depan kita hilang,” tutup Steven.
Menyikapi hal ini, Wali Kota Jayapura, Abisai Rollo menyampaikan agar pemerintah kampung untuk menindaklanjuti persoalan ini. “Nanti DPMK dan Inspektorat untuk melihat hal ini, jika bisa dianggarkan demikian silakan saja, tetapi harus pada regulasi yang ada,” ujar Abisai Rollo.
“Sementara untuk saat ini, saran saya anak yang alami kesulitan ini segera buat proposal saja, langsung diserahkan kepada pemerintah kampung agar bisa ditindaklanjuti,” ungkapnya.(kim/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos