Friday, September 20, 2024
33.7 C
Jayapura

Sebagai OPD Baru, Dinas Damkar Utamakan Pencegahan

Ia melanjutkan untuk sejalan dengan meningkatnya setatus kelembagaan dari bidang damkar menjadi dinas damkar maka yang menjadi sasaran pertama pihaknya adalah upaya pencegahan.

” Kita tahu bahwa lebih bagus kita mencegah dari pada mengobati yang sudah terjadi. Jadi, tindakan pencegahan atau Prefentif itu akan kami kedepankan yaitu dengan melakukan kegiatan pelaksanaan infeksi atau pemeriksaan bangunan,” paparnya.

Kirana menyebut, bangun yang akan disisir damkar meliputi perhotelan, pertokoan dan tidak tutup kemungkinan bangunan rumah sakit dan masih banyak lainnya. Dia menjelaskan bahwa saat ini banyak bangunan-bangunan dikelolah oleh pemilik atau pengguna yang belum memiliki syarat proteksi kebakaran.

“Seperti apa ada item-item yang harus kami periksa secara teknis ada didalam kendali dan wewenang kami. Sehingga kita tahu bahwa  nyaris semua bangunan tidak memenuhi standar proteksi kebakaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Pemanjat Jembatan Youtefa akhirnya Turun Sendiri

Dengan alasan itu Kirana akan mengsosialisai kepada semua bagaimana dilakukan pencegahan sembari dengan melakukan berbagai simulasi dari pihaknya.

Dijelaskannya simulasi yang dimaksud ialah simulasi yang masih kategori simulasi dasar untuk pengenalan alat, cara masuk memadamkam api dan cara menyelamatkan orang saat kebakaran terjadi.(kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Ia melanjutkan untuk sejalan dengan meningkatnya setatus kelembagaan dari bidang damkar menjadi dinas damkar maka yang menjadi sasaran pertama pihaknya adalah upaya pencegahan.

” Kita tahu bahwa lebih bagus kita mencegah dari pada mengobati yang sudah terjadi. Jadi, tindakan pencegahan atau Prefentif itu akan kami kedepankan yaitu dengan melakukan kegiatan pelaksanaan infeksi atau pemeriksaan bangunan,” paparnya.

Kirana menyebut, bangun yang akan disisir damkar meliputi perhotelan, pertokoan dan tidak tutup kemungkinan bangunan rumah sakit dan masih banyak lainnya. Dia menjelaskan bahwa saat ini banyak bangunan-bangunan dikelolah oleh pemilik atau pengguna yang belum memiliki syarat proteksi kebakaran.

“Seperti apa ada item-item yang harus kami periksa secara teknis ada didalam kendali dan wewenang kami. Sehingga kita tahu bahwa  nyaris semua bangunan tidak memenuhi standar proteksi kebakaran,” ujarnya.

Baca Juga :  Semua Harus Berkolaborasi Jaga Hutan

Dengan alasan itu Kirana akan mengsosialisai kepada semua bagaimana dilakukan pencegahan sembari dengan melakukan berbagai simulasi dari pihaknya.

Dijelaskannya simulasi yang dimaksud ialah simulasi yang masih kategori simulasi dasar untuk pengenalan alat, cara masuk memadamkam api dan cara menyelamatkan orang saat kebakaran terjadi.(kar/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya