Friday, May 2, 2025
23.8 C
Jayapura

Proyek PUPR Papua Utamakan Program Prioritas

JAYAPURA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua, memastikan tetap melanjutkan proyek-proyek yang menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat di tengah kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas PUPR Papua, Amos Wenda mengatakan meski PUPR menjadi salah satu dinas yang terdampak cukup signifikan atas kebijakan efisensi anggaran, namun program-program prioritas tetap berjalan.

“Tak dipungkiri bahwa PUPR Papua kena dampak yang sangat besar dari efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, namun kita pastikan kegiatan pada Dinas PU tetap ada dan berjalan seperti biasa,” kata Amos kepada wartawan saat Musrenbang RKPD dan Otsus, Selasa (29/4).

Amos menyebut bahwa program-program dengan nilai di bawah Rp 1 miliar masih tetap ada, terutama yang bersifat spesifik dan menyentuh langsung kebutuhan publik. “Kegiatan yang diutamakan adalah kegiatan akses kepentingan umum masyarakat,” kata Amos.

Baca Juga :  RAPBD Papua Tahun 2025 Diusulkan  Rp 2 Triliun Lebih

Kata Amos, salah satu proyek yang tetap dilanjutkan adalah pembangunan jalan penghubung Biak menuju Supiori. Dimana awalnya proyek ini dibiayai melalui dana alokasi khusus (DAK). Namun seiring efisiensi anggaran, kini didanai melalui Dana Transfer Infrastruktur (DTI) meski hanya sebesar Rp 10 miliar.

“Anggaran memang tidak maksimal, tapi kita tetap jalankan demi penyelesaian,” ujarnya.

JAYAPURA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua, memastikan tetap melanjutkan proyek-proyek yang menyentuh langsung pada kepentingan masyarakat di tengah kebijakan efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas PUPR Papua, Amos Wenda mengatakan meski PUPR menjadi salah satu dinas yang terdampak cukup signifikan atas kebijakan efisensi anggaran, namun program-program prioritas tetap berjalan.

“Tak dipungkiri bahwa PUPR Papua kena dampak yang sangat besar dari efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, namun kita pastikan kegiatan pada Dinas PU tetap ada dan berjalan seperti biasa,” kata Amos kepada wartawan saat Musrenbang RKPD dan Otsus, Selasa (29/4).

Amos menyebut bahwa program-program dengan nilai di bawah Rp 1 miliar masih tetap ada, terutama yang bersifat spesifik dan menyentuh langsung kebutuhan publik. “Kegiatan yang diutamakan adalah kegiatan akses kepentingan umum masyarakat,” kata Amos.

Baca Juga :  Sambut Wapres, Tunjukkan Masyarakat yang Penuh Keramahan dan Kedamaian

Kata Amos, salah satu proyek yang tetap dilanjutkan adalah pembangunan jalan penghubung Biak menuju Supiori. Dimana awalnya proyek ini dibiayai melalui dana alokasi khusus (DAK). Namun seiring efisiensi anggaran, kini didanai melalui Dana Transfer Infrastruktur (DTI) meski hanya sebesar Rp 10 miliar.

“Anggaran memang tidak maksimal, tapi kita tetap jalankan demi penyelesaian,” ujarnya.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/