JAYAPURA – Berbagai tindak kejahatan yang terjadi belakangan ini di kawasan Teluk Youtefa mulai dari begal hingga pemerkosaan termasuk pesta miras dan juga ganja memantik keprihatinan dari salah satu tokoh perempuan Kampung Engros, Petronela Meraudje. Ia meminta kondisi ini dievaluasi oleh aparat keamanan kemudian dilakukan penanganan yang lebih terukur.
Jika perlu patroli khusus di kawasan Teluk Youtefa ini lebih diintensifkan mengingat hampir setiap malam dipastikan ada saja keributan disekitar jembatan yang dipicu oleh minuman keras. Lokasi yang sejatinya menarik untuk dikunjungi justru berubah menjadi mengerikan ketika malam hari.
“Kami yang tinggal di kampung (Engros) jua merasa risih. Banyak perilaku tidak baik yang dilakukan di atas teluk ini saat malam dan kami ikut terganggu,” beber Petronela, Senin (29/4).
Ia menyebut bahwa lokasi teluk dulunya penuh dengan hutan dan menjadi ladang pencarian bagi kaum perempuan di kampung. Namun karena tujuan pembangunan akhirnya masyarakat di kampung melepas lokasi untuk pembangunan tadi. Akan tetapi kata Petronela orang yang tidak mendiami teluk justru datang dengan modelnya masing – masing dan mengotori lokasi teluk.
“Harusnya mereka yang berkunjung juga paham, jangan asal ditempatnya orang. Kami kalau keluar ke jalan itu botol minuman berceceran sana sini. Tempat menjadi tidak bagus lagi,” kesalnya.
“Jadi kami berharap polisi lebih sering melakukan patrol rutin di lokasi teluk ini untuk memastikan jangan tempat kami dikotori lagi dengan ulah mereka yang dari luar dan akhirnya menimbulkan masalah saja di tempat kami,” tutupnya. (ade/tri)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos