Saturday, August 2, 2025
23.9 C
Jayapura

Tim Cyber Didesak Ungkap Penyebar Pernyataan Provokatif

Tuding Satu Paslon Lakukan Perbuatan Tak Senonoh

JAYAPURA-Setelah sehari sebelumnya Srikandi Partai Demokrat melakukan aksi protes di depan Mako Polda Papua di Jayapura, maka Rabu (30/7) giliran pihak keluarga dari almarhum Gubernur Lukas Enembe yang melapor. Mereka marah karena postingan atau komentar dari pemilik akun BM telah menyinggung keluarga Lukas Enembe.

“Kami dari pihak keluarga tidak terima dengan komentar itu dan keluarga marah. Kami mendesak agar pelaku (BM) segera ditangkap. Untuk itu kami datang ke Polda melapor, ” tegas Kenius Kogoya di hadapan penyidik Cyber siang kemarin.

Ia mewanti apa yang ditulis BM di grup WhatsApp Grup bisa memberi dampak luas mengingat sangat mengganggu dan membuat publik khususnya dari keluarga tidak terima.

Baca Juga :  PemProv: Pedagang dan Distributor Tidak MenaiKkan Harga Barang Seenaknya

“Kalau tidak cepat, kami pikir ini bisa jadi konflik. Polisi mending tangkap dulu, karena yang punya Cyber tentu pak polisi disini ketimbang warga yang cari, ” tambah Kenius.

Ia menyampaikan yang dilakukan BM menandakan kepanikan dan tidak pahamnya orang memanfaatkan jejaring sosial dan teknologi. “BM menyinggung tiga orang, ibu Yulce, pak Fakhiri dan almarhum pak Lukas, ” papar Kenius.

Tak hanya BM, Kenius juga meminta admin grup ikut diproses karena membiarkan postingan itu naik dan tersebar. Imanuel Wetapo dari pihak keluarga juga menyatakan hal serupa.

“Kami ingin pilkada berlangsung aman dan damai, tapi kelakuan orang ini (BM) bikin keluarga marah. Kami minta segera diamankan sebelum pencoblosan, jangan kami yang cari, ” tutupnya.

Baca Juga :  Wujudkan Kebersihan, Tiap Distrik Dapat Mobil Sampah

Sebelumnya Mapolda Papua Selasa (29/7) didatangi tim Srikandi Partai Demokrat Kota Jayapura karena menganggap BM menyampaikan kalimat tak sopan dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Tuding Satu Paslon Lakukan Perbuatan Tak Senonoh

JAYAPURA-Setelah sehari sebelumnya Srikandi Partai Demokrat melakukan aksi protes di depan Mako Polda Papua di Jayapura, maka Rabu (30/7) giliran pihak keluarga dari almarhum Gubernur Lukas Enembe yang melapor. Mereka marah karena postingan atau komentar dari pemilik akun BM telah menyinggung keluarga Lukas Enembe.

“Kami dari pihak keluarga tidak terima dengan komentar itu dan keluarga marah. Kami mendesak agar pelaku (BM) segera ditangkap. Untuk itu kami datang ke Polda melapor, ” tegas Kenius Kogoya di hadapan penyidik Cyber siang kemarin.

Ia mewanti apa yang ditulis BM di grup WhatsApp Grup bisa memberi dampak luas mengingat sangat mengganggu dan membuat publik khususnya dari keluarga tidak terima.

Baca Juga :  Soal Obat Sirup Anak, Warga Diminta Patuhi Imbauan Pemerintah

“Kalau tidak cepat, kami pikir ini bisa jadi konflik. Polisi mending tangkap dulu, karena yang punya Cyber tentu pak polisi disini ketimbang warga yang cari, ” tambah Kenius.

Ia menyampaikan yang dilakukan BM menandakan kepanikan dan tidak pahamnya orang memanfaatkan jejaring sosial dan teknologi. “BM menyinggung tiga orang, ibu Yulce, pak Fakhiri dan almarhum pak Lukas, ” papar Kenius.

Tak hanya BM, Kenius juga meminta admin grup ikut diproses karena membiarkan postingan itu naik dan tersebar. Imanuel Wetapo dari pihak keluarga juga menyatakan hal serupa.

“Kami ingin pilkada berlangsung aman dan damai, tapi kelakuan orang ini (BM) bikin keluarga marah. Kami minta segera diamankan sebelum pencoblosan, jangan kami yang cari, ” tutupnya.

Baca Juga :  Pekan Ini Nama Cawagub Harus Disetor

Sebelumnya Mapolda Papua Selasa (29/7) didatangi tim Srikandi Partai Demokrat Kota Jayapura karena menganggap BM menyampaikan kalimat tak sopan dan menimbulkan ketidaknyamanan.

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/