Thursday, June 5, 2025
24.7 C
Jayapura

Hak Jual OAP “Dirampas”, Mama-Mama Papua dan Mahasiswa Datangi DPRK Mimika

MIMIKA – Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Timika (Somama-Ti) rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Papua Tengah, Rabu (28/5) kemarin.

Awalnya, kelompok yang mengatasnamakan Somama-Ti ini berencana untuk melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRK Mimika. Seruan aksi ini disebar melalui selebaran yang dibagikan melalui pesan-pesan Whatsapp secara luas kepada masyarakat di Mimika dengan tujuan mengajak masyarakat untuk tergabung dalam aksi tersebut untuk menuntut hak-haknya.

Dalam selebaran tersebut tertulis kalimat yang cukup membakar semangat mama-mama dan juga para mahasiswa. Aparat keamanan yang sudah disiagakan di Kantor DPRK  Mimika pun berhasil meredam massa yang datang. Niat unjuk rasa urung usai ditemui aparat keamanan.

Baca Juga :  Grafik Penyebaran Miras Lokal Menurun, Wilayah Miktim Bersih Dari Orang Mabuk 

Mereka pun dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang rapat dan melakukan RDP bersama Anggota DPRK Mimika. Dalam RDP tersebut, mereka mendesak agar hak jual Orang Asli Papua (OAP) tidak dirampas oleh warga pendatang.

Adapun pangan lokal dimaksud adalah pinang, sagu, daun gatal dan umbi-umbian identik dengan Papua. Menurut mereka, komoditas tersebut seharusnya hanya dapat dijual oleh Orang Papua.  Mereka pun mendorong agar para legislator agar dapat mencari solusi untuk melahirkan peraturan daerah tentang perlindungan pangan lokal terhadap OAP.

“Dengan adanya landasan berupa pengalaman pada 2018, maka dengan itu perlu adanya Perda yang mengatur dan melindungi hak jual terutama ekonomi lokal yang mana sudah dirampas oleh pedagang pendatang,” ungkap Korlap Somama-Ti, Yoki Sondegau.

Baca Juga :  Mediasi Telah Dilakukan, Palang SD Inpres Harapan Segera Dibuka

Sementara itu Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika akan segera bertemu dengan Pemerintah Kabupaten Mimika terkait tuntutan perlindungan dan ketegasan pemerintah terhadap hak jual Orang Asli Papua (OAP).

MIMIKA – Solidaritas Mahasiswa dan Masyarakat Timika (Somama-Ti) rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, Papua Tengah, Rabu (28/5) kemarin.

Awalnya, kelompok yang mengatasnamakan Somama-Ti ini berencana untuk melakukan aksi unjuk rasa di kantor DPRK Mimika. Seruan aksi ini disebar melalui selebaran yang dibagikan melalui pesan-pesan Whatsapp secara luas kepada masyarakat di Mimika dengan tujuan mengajak masyarakat untuk tergabung dalam aksi tersebut untuk menuntut hak-haknya.

Dalam selebaran tersebut tertulis kalimat yang cukup membakar semangat mama-mama dan juga para mahasiswa. Aparat keamanan yang sudah disiagakan di Kantor DPRK  Mimika pun berhasil meredam massa yang datang. Niat unjuk rasa urung usai ditemui aparat keamanan.

Baca Juga :  Warga di Mimika Mulai Kesulitan Dapat BBM Bersubsidi

Mereka pun dipersilahkan untuk masuk ke dalam ruang rapat dan melakukan RDP bersama Anggota DPRK Mimika. Dalam RDP tersebut, mereka mendesak agar hak jual Orang Asli Papua (OAP) tidak dirampas oleh warga pendatang.

Adapun pangan lokal dimaksud adalah pinang, sagu, daun gatal dan umbi-umbian identik dengan Papua. Menurut mereka, komoditas tersebut seharusnya hanya dapat dijual oleh Orang Papua.  Mereka pun mendorong agar para legislator agar dapat mencari solusi untuk melahirkan peraturan daerah tentang perlindungan pangan lokal terhadap OAP.

“Dengan adanya landasan berupa pengalaman pada 2018, maka dengan itu perlu adanya Perda yang mengatur dan melindungi hak jual terutama ekonomi lokal yang mana sudah dirampas oleh pedagang pendatang,” ungkap Korlap Somama-Ti, Yoki Sondegau.

Baca Juga :  Tim SAR Kembali Mencari Edi Prayitno

Sementara itu Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika akan segera bertemu dengan Pemerintah Kabupaten Mimika terkait tuntutan perlindungan dan ketegasan pemerintah terhadap hak jual Orang Asli Papua (OAP).

Berita Terbaru

Artikel Lainnya