MIMIKA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika kini tengah melakukan sejumlah inovasi, salah satunya dengan menertibkanndata kematian warga di Mimika dengan mendatangi langsung Tempat Pemakaman Umum (TPU) di 9 tempat di Mimika.
Adapun 9 TPU yang didatangi Disdukcapil yaitu TPU di Sp1, TPU Sp4, TPU Limau Asri, TPU Wangirja, TPU Sp2, TPU Sp3, TPU Airport dan TPU Mapuru Jaya.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo menjelaskan bahwa inovasi ini telah dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Permukiman dan Petugas makam yang ada di setiap TPU.
Di tahun ini, kegiatan pendataan itu masih terus dilaksanakan. Pada Rabu, 22 Oktober 2025 Disdukcapil kembali mendatangi 9 TPU yang ada di wilayah Kabupaten Mimika. Slamet Sutejo membenarkan bahwa kegiatan ini merupakan kunjungan sekaligus pendataan warga yang sudah meninggal dunia.
“Ini kita mengroscek masyarakat yang sudah mati (meninggal dunia,red) tapi belum diurus akta kematiannya,” kata Slamet saat konfirmasi, Rabu malam. “Nanti kita terbitkan, serahkan ke petugas makam, kemudian diserahkan ke keluarga,” ujarnya menambahkan.
MIMIKA – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Mimika kini tengah melakukan sejumlah inovasi, salah satunya dengan menertibkanndata kematian warga di Mimika dengan mendatangi langsung Tempat Pemakaman Umum (TPU) di 9 tempat di Mimika.
Adapun 9 TPU yang didatangi Disdukcapil yaitu TPU di Sp1, TPU Sp4, TPU Limau Asri, TPU Wangirja, TPU Sp2, TPU Sp3, TPU Airport dan TPU Mapuru Jaya.
Kepala Disdukcapil Kabupaten Mimika, Slamet Sutejo menjelaskan bahwa inovasi ini telah dilakukan dalam kurun waktu 3 tahun terakhir. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Permukiman dan Petugas makam yang ada di setiap TPU.
Di tahun ini, kegiatan pendataan itu masih terus dilaksanakan. Pada Rabu, 22 Oktober 2025 Disdukcapil kembali mendatangi 9 TPU yang ada di wilayah Kabupaten Mimika. Slamet Sutejo membenarkan bahwa kegiatan ini merupakan kunjungan sekaligus pendataan warga yang sudah meninggal dunia.
“Ini kita mengroscek masyarakat yang sudah mati (meninggal dunia,red) tapi belum diurus akta kematiannya,” kata Slamet saat konfirmasi, Rabu malam. “Nanti kita terbitkan, serahkan ke petugas makam, kemudian diserahkan ke keluarga,” ujarnya menambahkan.