MIMIKA – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Mimika (Disnakkeswan) mencatat, hingga Agustus 2024 lebih dari 8000 ekor ternak babi mati akibat virus African Swine Fever (ASF).
Kepala Disnakkeswan Kabupaten Mimika drh Sabelina Fitriani mengatakan, total populasi ternak babi di Mimika yang awalnya berjumlah 12.000 ekor kini tersisa 3.000-an ekor. Oleh karena itu, Sabelina meminta kepada peternak yang masih memiliki ternak babi agar tetap berhati-hati dan waspada menjaga ternaknya terhindar dari virus ASF.
“Mereka harus tetap waspada, tetap menjaga kebersihan kandang dengan melakukan disinfektan dengan penyemrotan setiap hari, kemudian menyikat kandang dan tidak membiarkan orang sembarangan masuk ke dalam kandang,” kata Sabelina, saat ditemui, Selasa (20/8/2024).
Sabelina melanjutkan, pihaknya akan memberikan bantuan bibit ternak babi kepada 100 orang peternak Orang Asli Papua (OAP) dengan anggaran yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan otonomi khusus (Otsus) 2024.
Tak hanya bibit babi, dari dana Otsus, Disnakkeswan juga akan memberikan bantuan pakan hingga kandang. Namun, Sabelina tak menyebut besarannya.
Disinfektan, vaksin dan vitamin ternak babi bisa sampai saat ini masih disediakan gratis di kantor Disnakkeswan Mimika di Jalan Poros SP2-SP5.
Sabelina mengatakan, bagi peternak yang ingin kembali memulai mengembangbiakkan babi, agar tidak menggunakan kandang lama. Jika terpaksa, ia menyarankan agar peternak dapat berhati-hati dan menghindari kandang yang berdempetan. (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos