MIMIKA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika melaksanakan kegiatan penyusunan laporan evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Triwulan I Tahun 2025, di Aula Kantor Bappeda, Selasa (20/5/2025).
Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Ir. Yohana Paliling mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika ini dilaksanakan untuk menilai capaian kinerja pemerintah daerah selama periode Januari hingga Maret 2025.
Yohana mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengukur seberapa jauh capaian kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada triwulan pertama.
Dalam agenda tersebut, seluruh OPD diwajibkan menginput data kinerjanya ke dalam Sistem Monitoring dan Evaluasi (Simonev). “Dari data yang masuk saat ini, realisasi fisik secara keseluruhan di Kabupaten Mimika masih sekitar 14%. Ini tentu tergolong rendah,” ungkap Yohana kepada Cenderawasih Pos.
Yohana mengakui, sejumlah OPD masih kesulitan dalam menentukan data yang dibutuhkan untuk mengisi sistem. Khususnya, terkait kinerja, penentuan target, indikator kinerja, serta input dan output.
MIMIKA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika melaksanakan kegiatan penyusunan laporan evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Triwulan I Tahun 2025, di Aula Kantor Bappeda, Selasa (20/5/2025).
Kepala Bappeda Kabupaten Mimika, Ir. Yohana Paliling mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika ini dilaksanakan untuk menilai capaian kinerja pemerintah daerah selama periode Januari hingga Maret 2025.
Yohana mengatakan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengukur seberapa jauh capaian kinerja masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada triwulan pertama.
Dalam agenda tersebut, seluruh OPD diwajibkan menginput data kinerjanya ke dalam Sistem Monitoring dan Evaluasi (Simonev). “Dari data yang masuk saat ini, realisasi fisik secara keseluruhan di Kabupaten Mimika masih sekitar 14%. Ini tentu tergolong rendah,” ungkap Yohana kepada Cenderawasih Pos.
Yohana mengakui, sejumlah OPD masih kesulitan dalam menentukan data yang dibutuhkan untuk mengisi sistem. Khususnya, terkait kinerja, penentuan target, indikator kinerja, serta input dan output.
