Site icon Cenderawasih Pos

Meraba Penanggulangan Stunting Melalui Penguatan Ketahanan Pangan Lokal

Pemateri dari PTFI, yakni Manager Community Health Development PTFI, Daniel Perwira sedang memaparkan materi. (Foto: Cenderawasih Pos/Moh. Wahyu Welerubun). 

MIMIKA – Bappeda Kabupaten Mimika bersama PTFI dan mitra kembali menggelar dialog bertajuk “Para-para SDGs Timika (PaSTi) No-Komen (NoKen)” untuk kali ke-5 di Timika, yang digelar di Ballroom Swiss-Bellinn Hotel Timika, Rabu (19/6/2024).

  Kegiatan ini dilaksanakan dengan misi mencapai tujuan-tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs), melalui Forum Kemitraan Multi-Stakeholder yang melibatkan lintas sektor.

  Slogan PaSTi NoKen merupakan singkatan dari Para-para SDGs Timika No Komen. Slogan ini memiliki makna filosofis dari kearifan lokal Papua, yaitu “Para-Para” yang berarti membicarakan segala hal menyangkut tujuan bersama guna memberikan manfaat bersama, serta menjadi komitmen bersama.

Sedangkan “NoKen” mengambil konteks budaya setempat, yaitu “noken” yang berfungsi sebagai wadah untuk mengisi apa yang  dibawa, dan memiliki arti apa pun yang sudah diisi di dalam noken tidak akan dikomentari (No-Komen) kembali, agar dapat segera diolah dan ditindaklanjuti bersama dalam semangat kemitraan dan kolaborasi.

  Dalam kesempatan forum dialog PaSTi NoKen Bappeda Kabupaten Mimika dengan dukungan PTFI, mengangkat tema “Penanggulangan Stunting Melalui Penguatan Ketahanan Pangan Lokal”. Tema ini sesuai dengan tujuan SDGs nomor 2, Tanpa Kelaparan atau “Menghilangkan Kelaparan, Mencapai Ketahanan Pangan dan Gizi yang Baik, serta Meningkatkan Pertanian Berkelanjutan”.

  Manager Community Health Development PTFI, Daniel Perwira menyebut, stunting bukan persoalan yang berdiri sendiri. Jika stunting hanya berbicara tentang gizi, tentang kesehatan bayi dan balita maka itu justru sangatlah sempit.

  Namun, jika dilihat dari penyebab persoalan stunting maka itu disebabkan oleh banyak variabel. Bisa karena persoalan pendidikan, pelayanan akses kesehatan, persoalan sosial lainnya,  Begitu juga dengan persoalan-persoalan lainnya seperti akses menuju pangan lokal, respon dan penanganan saat terjadinya stunting.

  Isu pangan lokal ini diharapkan menjadi salahsatu solusi untuk pengendalian stunting di Kabupaten Mimika karena sangat penting untuk diturunkan angkanya sebab menyangkut dengan generasi masa mendatang untuk pembangunan di Kabupaten Mimika, Papua dan Indonesia.

Daniel menyatakan, PTFI saat ini telah menyiapkan sebuah program terkait dengan penanganan stunting secara khusus di beberapa kampung di Mimika, yang bekerja sama dengan Lembaga Pembangunan Internasional di bawah Pemerintah Amerika Serikat (USAID) dan dibantu oleh Yayasan Wahana Visi Indonesia.

 Daniel mengatakan, program ini juga telah disinergikan dengan program Pemerintah Kabupaten Mimika. Upaya yang nanti dilakukan adalah untuk mendukung pemerintah Kabupaten Mimika menangani stunting melalui tim Convergensi yang telah dibentuk sejak 2023 lalu.

 Sementara itu, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan, Setda Kabupaten Mimika, Inosensius Yoga Probadi yang hadir mewakili Bupati Mimika Johannes Rettob mengatakan, untuk menangani suatu persoalan kolaborasi sangat diperlukan. Dengan adanya kolaborasi maka berbagai ide akan lahir dan dapat dieksekusi sesuai dengan program-program yang dijalankan. Terlebih khusus, peran ketahanan pangan terhadap penanganan stunting. (mww)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Exit mobile version