Saturday, April 27, 2024
28.7 C
Jayapura

Resmikan RS Tipe D Waa Banti Tembagapura

TIMIKA – Kampung Banti yang berada di lembah Distrik Tembagapura kini mulai bangkit kembali. Ditandai dengan hadirnya sebuah fasilitas pelayanan kesehatan berupa rumah sakit tipe D yang dibangun Pemerintah Kabupaten Mimika pada Tahun Anggaran 2022 lewat perjuangan Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng, SE MH ke Kementerian Kesehatan.

Ini adalah sebuah persembahan Bupati Omaleng kepada Kampung Banti, kampung dimana ia dilahirkan. Rasa bangga ia utarakan saat meresmikan RS Waa Banti pada Jumat (15/9/2023). Kepulangannya ke kampung halaman disambut ribuan  warga dari tiga kampung yakni Banti 1, Banti 2 dan Opitawak.

Peresmian dihadiri Forkopimda Mimika, Plt Sekda Mimika Robert Mayaut, Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah dr Silwanus Sumule, Kadinkes Mimika Reynold Ubra, Direktur RSUD dr Antonius Pasulu, manajemen PT Freeport Indonesia.

Baca Juga :  Gelar Uji Kompetensi JPT Pratama, Dua Pejabat Ikut Seleksi

Kampung Banti kata Bupati Omaleng, dalam beberapa tahun mengalami kemunduran akibat gangguan kelompok kriminal bersenjata. Rumah sakit, sekolah hingga rumah masyarakat dibakar. “Saya menangis kenapa harus ganggu rumah sakit dan sekolah,” katanya.

Setelah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengamankan Kampung Banti dan sekitarnya, Bupati Omaleng kemudian mengajukan ke Kementerian Kesehatan yang akhirnya pada Tahun 2022 lalu mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Ini bukan Freeport yang bangun, jadi rumah sakit ini hasil perjuangan saya, begitu pulang saya resmikan rumah sakit mewah ini,” tegasnya.

Selain rumah sakit, Bupati juga sudah mengusulkan anggaran pembangunan jalan mulai dari Opitawak ke Aroanop. Selanjutnya rumah sakit serupa juga akan dibangun di Kampung Ain   n ggogin.

Baca Juga :  Jelang Idul Fitri, 150 Aparat Gabungan Akan Melakukan Pengamanan

Bupati meminta TNI dan Polri untuk membantu pemerintah dalam menjalankan pembangunan dan pemerintahan di Banti. Jika ada yang membuat kisruh harus diberi tindakan tegas sehingga tidak menimbulkan kerusuhan.

Operasional RS Waa Banti dikelola oleh tenaga medis yang berpengalaman. Termasuk beberapa putra-putri Amungme yang memiliki keahlian di bidang medis. Masyarakat setempat juga diberdayakan menjadi pekerja seperti laundry, cleaning service atau bagian yang tidak membutuhkan keahlian khusus. Dengan begitu kata Bupati, rasa memiliki dari masyarakat akan semakin baik dan turut menjaga. (ryu)

TIMIKA – Kampung Banti yang berada di lembah Distrik Tembagapura kini mulai bangkit kembali. Ditandai dengan hadirnya sebuah fasilitas pelayanan kesehatan berupa rumah sakit tipe D yang dibangun Pemerintah Kabupaten Mimika pada Tahun Anggaran 2022 lewat perjuangan Bupati Mimika, Dr Eltinus Omaleng, SE MH ke Kementerian Kesehatan.

Ini adalah sebuah persembahan Bupati Omaleng kepada Kampung Banti, kampung dimana ia dilahirkan. Rasa bangga ia utarakan saat meresmikan RS Waa Banti pada Jumat (15/9/2023). Kepulangannya ke kampung halaman disambut ribuan  warga dari tiga kampung yakni Banti 1, Banti 2 dan Opitawak.

Peresmian dihadiri Forkopimda Mimika, Plt Sekda Mimika Robert Mayaut, Kepala Dinas Kesehatan Papua Tengah dr Silwanus Sumule, Kadinkes Mimika Reynold Ubra, Direktur RSUD dr Antonius Pasulu, manajemen PT Freeport Indonesia.

Baca Juga :  Polisi: Tak Ada Demonstrasi Penolakan Pemekaran Provinsi di Timika

Kampung Banti kata Bupati Omaleng, dalam beberapa tahun mengalami kemunduran akibat gangguan kelompok kriminal bersenjata. Rumah sakit, sekolah hingga rumah masyarakat dibakar. “Saya menangis kenapa harus ganggu rumah sakit dan sekolah,” katanya.

Setelah berkoordinasi dengan TNI dan Polri untuk mengamankan Kampung Banti dan sekitarnya, Bupati Omaleng kemudian mengajukan ke Kementerian Kesehatan yang akhirnya pada Tahun 2022 lalu mengalokasikan Dana Alokasi Khusus (DAK). “Ini bukan Freeport yang bangun, jadi rumah sakit ini hasil perjuangan saya, begitu pulang saya resmikan rumah sakit mewah ini,” tegasnya.

Selain rumah sakit, Bupati juga sudah mengusulkan anggaran pembangunan jalan mulai dari Opitawak ke Aroanop. Selanjutnya rumah sakit serupa juga akan dibangun di Kampung Ain   n ggogin.

Baca Juga :  Peralatan Rusak, RSUD Jayapura Tak Layani  Operasi Cito dan Elektif

Bupati meminta TNI dan Polri untuk membantu pemerintah dalam menjalankan pembangunan dan pemerintahan di Banti. Jika ada yang membuat kisruh harus diberi tindakan tegas sehingga tidak menimbulkan kerusuhan.

Operasional RS Waa Banti dikelola oleh tenaga medis yang berpengalaman. Termasuk beberapa putra-putri Amungme yang memiliki keahlian di bidang medis. Masyarakat setempat juga diberdayakan menjadi pekerja seperti laundry, cleaning service atau bagian yang tidak membutuhkan keahlian khusus. Dengan begitu kata Bupati, rasa memiliki dari masyarakat akan semakin baik dan turut menjaga. (ryu)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya