MIMIKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika diminta untuk menertibkan pangkalan-pangkalan angkutan umum yang berada di luar kawasan terminal Pasar Sentral Timika.
Hal ini dikarenakan terminal Pasar Sentral Timika yang hingga kini masih terpantau sepi hingga mengakibatkan aktivitas ekonomi di terminal tersebut hampir lumpuh.
Sejumlah sopir mengungkapkan, masih banyaknya terminal-terminal bayangan yang beroperasi di luar Terminal Pasar Sentral Timika mengakibatkan fungsi dari terminal itu sendiri tidak maksimal hingga sepi penumpang.
Supri, soprano sopir angkot trayek Kuala Kencna saat ditemui mengagakan, jika tak ada sikap tegas dari pemerintah maka kondisi sepinya terminal pasar sentral akan terus begitu.
Ia mengaku, dalam satu haru penumpang yang diantar tidak mencapai puluhan penumpang. Mereka pun hanya berharap ada orang yang sewa jasa mereka untuk bepergian.
“Jika tidak ada tindakan tegas dengan memindahkan angkutan umum lainnya juga para pedagang maka kondisi terminal dan Pasar Sentral akan terus seperti ini tidak terurus dan tertata dengan baik,” ungkap Supri saat ditemui di Terminal Pasar Sentral Timika, Selasa (12/3/2024).
Selai itu, Supri menilai bahwa yang merupakan terminal sebagai fasilitas umum pemerintah dan sebagai tempat berkumpunya angkutan umum maka di situlah tempat angkutan umum berkumpul.
Mereka berharap, pemerintah segera membuat wacana dan tindakan tegas. Karena jika semua pedagang berpindah maka pembeli juga mau tidak mau akan ke Pasar Sentral dan terminal ini akan kembali ramai lagi.
Merekanjuga berharap pemerintah dapat bersikap tegas kepada para sopir angkot yang ada di luar terminal Pasar Semtral Timika agar dipindahkan ke Pasar Sentral guna mengisi kekosongan trayek yang ada. (mww)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos