Saturday, October 11, 2025
21.6 C
Jayapura

BBM Langka, Polres Mimika Bakal Turun Tangan

MIMIKA – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite, Biosolar dan Solar di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah di akhir tahun 2025 menyita perhatian publik.
Dalam dua pekan terakhir masyarakat kerap kesulitan mendapatkan BBM baik Pertalite hingga Solar akibat kelangkaan BBM.

Pemerintah Kabupaten Mimika seyogyanya telah turun tangan untuk mengatasi persoalan ini. Pihak PT Pertamina Patra Niaga bahkan mengklaim telah ada penyaluran BBM ke masing-masing Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Timika.

Namun, berdasarkan pantauan Cenderawasih Pos, nyatanya sampai hari ini, Kamis (9/10) masih ditemukan antrian panjang di SPBU. Atas persoalan ini, Polres Mimika pun berencana akan turun langsung ke lapangan guna melakukan pemantauan.

Hal itu disampaikan Kasat ReskrimPolres Mimika, AKP Rian Oktaria. Menurut AKP Rian, kelangkaan BBM di Timika menimbulkan tanda tanya di masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas menggunakan kendaraan.

Baca Juga :  Pemkab Mimika Akan Beri Perhatian kepada Pengembangan Olahraga

“Kita akan melakukan penyelidikan ke POM Bensin kemudian nanti ke tempat pengencer dan juga kita akan menstabilkan kelangkaan BBM itu dan juga menstabilkan untuk harga BBM kembali,” ungkap AKP Rian.

Inisiatif untuk melakukan penyelidikan ini juga didalangi keresahan masyarakat akan naiknya harga BBM eceran dari harga normal di tangan pengencer.
Oleh karena itu, pihak kepolisian akan menyelidiki guna mengungkap kemungkinan terjadinya penimbunan oleh pengencer yang kemudian seenaknya menaikkan harga saat terjadi kelangkaan.

“Kemarin memang dari salah satu pengencer menyampaikan bahwa harga BBM naik karena langka, jadi susah untuk didapat makanya mereka kemarin sesuai dengan apa yang mereka dapat mungkin harganya mahal makanya mereka jual segitu juga,” lanjutnya.

Baca Juga :  Gasak Motor Orang, Oknum Honorer di Mimika Ditangkap Polisi 

Lebih lanjut, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait agar bersama-sama menindaklanjuti persoalan ini. “Nanti mungkin kita akan bersurat ke dinas sehingga nanti akan turun bersama-sama dengan dinas,” ujarnya.

AKP Rian juga menegaskan, pihaknya akan memberikan teguran kepada oknum-oknum yang dengan sengaja melakukan pengisian BBM dengan menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi tangkinya. AKP Rian menambahkan, penyelidikan mengenai persoalan tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari ini. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi Pertalite, Biosolar dan Solar di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah di akhir tahun 2025 menyita perhatian publik.
Dalam dua pekan terakhir masyarakat kerap kesulitan mendapatkan BBM baik Pertalite hingga Solar akibat kelangkaan BBM.

Pemerintah Kabupaten Mimika seyogyanya telah turun tangan untuk mengatasi persoalan ini. Pihak PT Pertamina Patra Niaga bahkan mengklaim telah ada penyaluran BBM ke masing-masing Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Timika.

Namun, berdasarkan pantauan Cenderawasih Pos, nyatanya sampai hari ini, Kamis (9/10) masih ditemukan antrian panjang di SPBU. Atas persoalan ini, Polres Mimika pun berencana akan turun langsung ke lapangan guna melakukan pemantauan.

Hal itu disampaikan Kasat ReskrimPolres Mimika, AKP Rian Oktaria. Menurut AKP Rian, kelangkaan BBM di Timika menimbulkan tanda tanya di masyarakat, khususnya mereka yang beraktivitas menggunakan kendaraan.

Baca Juga :  Pemkab Segera Aktifkan Kantor Distrik Mimika Barat

“Kita akan melakukan penyelidikan ke POM Bensin kemudian nanti ke tempat pengencer dan juga kita akan menstabilkan kelangkaan BBM itu dan juga menstabilkan untuk harga BBM kembali,” ungkap AKP Rian.

Inisiatif untuk melakukan penyelidikan ini juga didalangi keresahan masyarakat akan naiknya harga BBM eceran dari harga normal di tangan pengencer.
Oleh karena itu, pihak kepolisian akan menyelidiki guna mengungkap kemungkinan terjadinya penimbunan oleh pengencer yang kemudian seenaknya menaikkan harga saat terjadi kelangkaan.

“Kemarin memang dari salah satu pengencer menyampaikan bahwa harga BBM naik karena langka, jadi susah untuk didapat makanya mereka kemarin sesuai dengan apa yang mereka dapat mungkin harganya mahal makanya mereka jual segitu juga,” lanjutnya.

Baca Juga :  Mobil Dinas yang Dipakai Tak Sesuai Peruntukan Bakal Ditindak Tegas

Lebih lanjut, pihak kepolisian akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait agar bersama-sama menindaklanjuti persoalan ini. “Nanti mungkin kita akan bersurat ke dinas sehingga nanti akan turun bersama-sama dengan dinas,” ujarnya.

AKP Rian juga menegaskan, pihaknya akan memberikan teguran kepada oknum-oknum yang dengan sengaja melakukan pengisian BBM dengan menggunakan kendaraan yang sudah dimodifikasi tangkinya. AKP Rian menambahkan, penyelidikan mengenai persoalan tersebut akan dilakukan dalam beberapa hari ini. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Artikel Lainnya

/