Friday, May 17, 2024
30.7 C
Jayapura

Tarian Adat Suku Kamoro Mulai Asing di Kalangan Muda-mudi 

Momen Hari Tari Internasional

MIMIKA – Suku Kamoro merupakan salah satu suku yang dikenal dengan ragam budayanya yang unik. Mulai dari ukiran, nyanyian adat hingga tarian-tarian tradisional dari Suku Kamoro atau dengan nama lain disebut Mimika Wee.

Tanggal 29 April bertepatan dengan Hari Tari Internasional (International Dance Day). Budayawan Asal Suku Kamoro, Dominggus Kapiyau memaparkan sedikit keresahannya tentang tarian adat Suku Kamoro yang mulai lenyap di kalangan muda-mudi khususnya putera-puteri orang asli Suku Kamoro.

Dominggus menjelaskan, Kamoro sendiri diartikan sebagai manusia yang hidup yang hanya menghormati dan menghargai orang lain lebih dari dirinya sendiri.

Dominggus mengatakan, sementara nama Mimika yang kini kita kenal artinya suatu tempat, nama Mimika diambil dari kata Mimiaika yang artinya banjir sedang berjalan atau arus sedang berjalan.

Baca Juga :  Freeport Serahkan Fasilitas Pengolahan Air Bersih

Kata Dominggus, Yang paling menarik dari Suku Kamoro atau Mimika Wee ini salah satunya adalah tarian tradisionalnya yang unik dan berbeda-beda di setiap kampungnya.

Suku Kamoro memiliki banyak tarian-tarian adat atau tarian tradisional, beberapa diantaranya yakni Tari Sukun yang berasal dari Kampung Mioko dan Kokonao.  Lalu, di Kokonao selain Tari Sukun ada juga Tari Ikan.

Kemudian, di Sempan, Mimika Timur, ada tarian Panen Tembakau, lalu di Hiripau ada Tari Semut dan Tari Ular, lalu Tari Setan dari Kampung Atuka, dan Tari Kasuari di Kampung Iwaka.

Semua tarian diatas memiliki makna yang berbeda-beda dan dapat ditemui pada momen-momen tertentu saja seperti festival kebudayaan atau pada saat perayaan-perayaan adat lainnya.

Baca Juga :  1900 Kura-Kura Moncong Babi Dilepasliarkan 

Momen Hari Tari Internasional

MIMIKA – Suku Kamoro merupakan salah satu suku yang dikenal dengan ragam budayanya yang unik. Mulai dari ukiran, nyanyian adat hingga tarian-tarian tradisional dari Suku Kamoro atau dengan nama lain disebut Mimika Wee.

Tanggal 29 April bertepatan dengan Hari Tari Internasional (International Dance Day). Budayawan Asal Suku Kamoro, Dominggus Kapiyau memaparkan sedikit keresahannya tentang tarian adat Suku Kamoro yang mulai lenyap di kalangan muda-mudi khususnya putera-puteri orang asli Suku Kamoro.

Dominggus menjelaskan, Kamoro sendiri diartikan sebagai manusia yang hidup yang hanya menghormati dan menghargai orang lain lebih dari dirinya sendiri.

Dominggus mengatakan, sementara nama Mimika yang kini kita kenal artinya suatu tempat, nama Mimika diambil dari kata Mimiaika yang artinya banjir sedang berjalan atau arus sedang berjalan.

Baca Juga :  Aksi Demo OAP Terkait Hasil Pileg, Bupati Romanus Nilai Wajar 

Kata Dominggus, Yang paling menarik dari Suku Kamoro atau Mimika Wee ini salah satunya adalah tarian tradisionalnya yang unik dan berbeda-beda di setiap kampungnya.

Suku Kamoro memiliki banyak tarian-tarian adat atau tarian tradisional, beberapa diantaranya yakni Tari Sukun yang berasal dari Kampung Mioko dan Kokonao.  Lalu, di Kokonao selain Tari Sukun ada juga Tari Ikan.

Kemudian, di Sempan, Mimika Timur, ada tarian Panen Tembakau, lalu di Hiripau ada Tari Semut dan Tari Ular, lalu Tari Setan dari Kampung Atuka, dan Tari Kasuari di Kampung Iwaka.

Semua tarian diatas memiliki makna yang berbeda-beda dan dapat ditemui pada momen-momen tertentu saja seperti festival kebudayaan atau pada saat perayaan-perayaan adat lainnya.

Baca Juga :  Freeport Serahkan Fasilitas Pengolahan Air Bersih

Berita Terbaru

Artikel Lainnya