Saturday, November 23, 2024
30.7 C
Jayapura

Stok Beras di Mimika Aman Hingga Tiga Bulan ke Depan

MIMIKA – Stok beras di gudang Perum Bulog KCP Timika diperkirakan bertahan hingga tiga bulan ke depan dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini berarti jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru) hingga pasca Nataru dalam kondisi aman.

Kepala Perum Bulog KCP Timika, Riyadi Muslim mengatakan, stok yang tersisa di gudang saat ini sebanyak 1800 ton beras medium dan beras premium tersisa sekitar 25 ton. Riyadi mengatakan, dalam bulan ini akan ada sekitar 1600 ton beras medium dan beras premium sebanyak 225 ton yang akan masuk ke Mimika.

Kemudian, sampai dengan akhir tahun ini masih ada beras medium yang rencananya akan masuk ke Mimika sebanyak 4000 ton.

Baca Juga :  Kolaborasi BI dan Bulog Kendalikan Inflasi di Papua Tengah

“Stok kami yang ada di gudang Perum Bulog KCP Timika ini bisa bertahan hingga 3 bulan ke depan karena masih ada juga pengiriman-pengiriman selanjutnya,” kata Riyadi saat ditemui, Kamis (7/11) kemarin.

Stok beras tersebut kata Riyadi tak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Mimika. Perum Bulog KCP Timika juga melayani kebutuhan ASN dan TNI Polri di 2 kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Puncak dan Kabupaten Nduga.

Riyadi mengatakan, Perum Bulog KCP Timika juga terlibat dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dimana Bulog menyalurkannya ke outlet-outlet yang berada di Pasar Sentral Timika, Pasar Gorong-gorong hingga outlet-outlet yang ada di sentra-sentra pemukiman.

Baca Juga :  Akhir Cerita Panjang Phillip Mark Mehrtens

Total, ada sekitar 51 satu outlet yang menjadi tempat penyaluran beras dari Bulog dalam program SPHP untuk memberikan harga yang lebih terjangkau kepada masyarakat.  “Jadi Insya Allah sampai 3 bulan ke depan untuk stok masih aman,” ungkap Riyadi. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

MIMIKA – Stok beras di gudang Perum Bulog KCP Timika diperkirakan bertahan hingga tiga bulan ke depan dan dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Hal ini berarti jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru) hingga pasca Nataru dalam kondisi aman.

Kepala Perum Bulog KCP Timika, Riyadi Muslim mengatakan, stok yang tersisa di gudang saat ini sebanyak 1800 ton beras medium dan beras premium tersisa sekitar 25 ton. Riyadi mengatakan, dalam bulan ini akan ada sekitar 1600 ton beras medium dan beras premium sebanyak 225 ton yang akan masuk ke Mimika.

Kemudian, sampai dengan akhir tahun ini masih ada beras medium yang rencananya akan masuk ke Mimika sebanyak 4000 ton.

Baca Juga :  Menapaki Peran LMA-Tsingwarop Melawan Tantangan Zaman Demi Nilai-nilai Adat

“Stok kami yang ada di gudang Perum Bulog KCP Timika ini bisa bertahan hingga 3 bulan ke depan karena masih ada juga pengiriman-pengiriman selanjutnya,” kata Riyadi saat ditemui, Kamis (7/11) kemarin.

Stok beras tersebut kata Riyadi tak hanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di Kabupaten Mimika. Perum Bulog KCP Timika juga melayani kebutuhan ASN dan TNI Polri di 2 kabupaten lainnya, yakni Kabupaten Puncak dan Kabupaten Nduga.

Riyadi mengatakan, Perum Bulog KCP Timika juga terlibat dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dimana Bulog menyalurkannya ke outlet-outlet yang berada di Pasar Sentral Timika, Pasar Gorong-gorong hingga outlet-outlet yang ada di sentra-sentra pemukiman.

Baca Juga :  Johannes Rettob Mudur Dari Ketua PMI Kabupaten Mimika

Total, ada sekitar 51 satu outlet yang menjadi tempat penyaluran beras dari Bulog dalam program SPHP untuk memberikan harga yang lebih terjangkau kepada masyarakat.  “Jadi Insya Allah sampai 3 bulan ke depan untuk stok masih aman,” ungkap Riyadi. (mww/wen)

Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos

BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS  https://www.myedisi.com/cenderawasihpos

Berita Terbaru

Kehadiran Otsus Masih Jauh Dari Harapan

Polisi Harus Berani

Di Sinak Dua Tukang Ojek Tewas Ditembak

Artikel Lainnya