Kadinkes Minta Para Ortu Tidak Ragu Imunisasi Anaknya
MIMIKA – Kesadaran para orang tua untuk mengimunisasi anaknya masih rendah, pasalnya cakupan imunisasi di Kabupaten Mimika masih 50% alias jauh dari target nasional yang harus diatas 90%.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Linus Dumatubun, mengatakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilaksanakan setiap tahun mulai bulan Agustus sampai dengan November. Namun sampai saat ini cakupan imunisasi di Mimika masih jauh dari target nasional yaitu 95%, di mana capaian IDL per September 2025 baru mencapai sekitar 50%.
“Ada dua Puskesmas yang cakupannya masih sangat rendah, yakni Puskesmas Ayuka dan Bintuka, di bawah 50%. Ini jadi pekerjaan rumah kami untuk dua bulan ke depan,” ungkapnya disela-sela pertemuan koordinasi pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), di Ballroom Grand Tembaga Hotel Timika, Selasa (4/11).
“Kita prioritaskan 10 Puskesmas dalam kota, karena sasaran terbesar ada di wilayah itu. Imunisasi kejar dilakukan bagi anak-anak yang belum lengkap imunisasinya baik bayi, balita maupun anak sekolah dalam program BIAS,” kata Linus saat diwawancarai, Selasa siang.
Kadinkes Minta Para Ortu Tidak Ragu Imunisasi Anaknya
MIMIKA – Kesadaran para orang tua untuk mengimunisasi anaknya masih rendah, pasalnya cakupan imunisasi di Kabupaten Mimika masih 50% alias jauh dari target nasional yang harus diatas 90%.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika Reynold Ubra melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Linus Dumatubun, mengatakan program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang dilaksanakan setiap tahun mulai bulan Agustus sampai dengan November. Namun sampai saat ini cakupan imunisasi di Mimika masih jauh dari target nasional yaitu 95%, di mana capaian IDL per September 2025 baru mencapai sekitar 50%.
“Ada dua Puskesmas yang cakupannya masih sangat rendah, yakni Puskesmas Ayuka dan Bintuka, di bawah 50%. Ini jadi pekerjaan rumah kami untuk dua bulan ke depan,” ungkapnya disela-sela pertemuan koordinasi pengendalian penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), di Ballroom Grand Tembaga Hotel Timika, Selasa (4/11).
“Kita prioritaskan 10 Puskesmas dalam kota, karena sasaran terbesar ada di wilayah itu. Imunisasi kejar dilakukan bagi anak-anak yang belum lengkap imunisasinya baik bayi, balita maupun anak sekolah dalam program BIAS,” kata Linus saat diwawancarai, Selasa siang.