“Kami akan secepatnya mencari solusi terbaik agar masyarakat tidak tinggal di pinggir pantai tetapi ada rumah yang bisa dihuni sementara pemerintah selesaikan konflik Wakia,” tuturnya.
Untuk diketahui, warga yang mengungsi di tepi pantai tersebut bukan tak hanya warga Kampung Wakia, ada juga beberapa pendulang yang selama ini telah hidup dan berbaur dengan masyarakat layaknya keluarga.
Masyarakat pengungsi di tepi pantai Wakia mengharapkan bantuan seperti pakaian layak, tenda dan tikar.
Sementara itu, Kapolres Mimika, AKBP I Komang Budiartha sebelumnya juga telah mengatakan bahwa pertikaian tersebut terjadi lantaran diduga adanya perusahaan yang melakukan aktivitas pendulangan secara ilegal di Kampung Wakia. Mereka kemudian membakar sejumlah rumah di Kampung Wakia.
Kapolres juga mengatakan, saat ini situasi di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah untuk sementara aman dan kondusif.
Kata Kapolres puluhan personel yang sebelumya dikerahkan masih berada di tempat. Pihak Polsek Mimika Barat juga masih terus melakukan mediasi serta negosiasi bersama masyarakat.
Kapolres juga mengatakan telah melaksanakan rapat bersama pemerintah daerah untuk menyelesaikan persoalan tersebut. “Terakhir tadi kita juga sudah rapat dengan instansi terkait tenrang permintaan dari mereka saudara-saudara kita bahwa tanggal 7 mereka minta 3 Pemda itu sudah bisa menyelesaikan di Kapiraya,” ungkapnya, saat ditemui, Senin (2/9) lalu. (mww/wen)
Layanan Langganan Koran Cenderawasih Pos, https://bit.ly/LayananMarketingCepos
BACA SELENGKAPNYA DI KORAN DIGITAL CEPOS https://www.myedisi.com/cenderawasihpos