MIMIKA – Organisasi Kemasyarakatan dan Pemuda (OKP) yang mengatasnamakan Pemuda Mimika Bersatu melaksanakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika, di ruang rapat kantor DPRK Mimika, Selasa (2/9) kemarin.
Adapun kelompok Pemuda Mimika Bersatu ini terdiri dari GMNI Cabang Timika, GMKI Cabang Timika, PMKRI Cabang Timika, KNPI Mimika, Pemuda Katolik Komcab Timika, GAMKI Cabang Timika, OKIA, Aliansi Pemuda Kei Mimika, YLBH Papua Tengah, Peradi Cabang Timika dan Aliansi Pemuda Kamoro.
Ketua YLBH Papua Tengah, Yosep Temorubun selaku koordinator aksi tersebut menyampaikan bahwa RDP ini dimaksudkan untuk mempelihatkan kepada publik bahwa ada forum demokrasi yang elegan untuk menyampaikan aspirasi tanpa harus turun ke jalan.
Adapun aspirasi-aspirasi yang disampaikan masing-masing Ketua OKP umumnya berbicara tentang dinamika politik yang belakangan ini terjadi, yang juga sedang disuarakan di berbagai daerah lainnya di Indonesia hingga berujung anarkis.
Selain itu, kenaikan pajak juga menjadi sorotan para Ketua OKP dalam forum. Mereka menganggap, kenaikan pajak hanya akan membebani masyarakat dan tidak seimbang dengan pendapatan masyarakat pada umumnya. Oleh Karena itu, mereka pun mendesak agar kenaikan pajak dibatalkan.

Sementara itu, sejumlah isu sosial di Kabupaten Mimika seperti pembangunan infrastruktur, pelayana kesehatan, peningkatan ekonomi hingga kesejahteraan masyarakat secara umum pun turut disuarakan.
Saat ditemui usai RDP, Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau menyampaikan apresiasi atas aksi damai yang berlangsung aman dan kondusif sejak awal sampai dengan selesai tersebut. “Ini adalah hal yang luar biasa yang disampaikan oleh 10 OKP ataupun lebih dari itu, ini yang kami sangat inginkan,” kata Primus kepada wartawan.