Saturday, April 27, 2024
27.7 C
Jayapura

Freeport Buka Laboratorium Rujukan Diagnosis Covid-19 untuk Papua

Tenaga medis di RS Tembagapura bekerja dengan standar APD selama pandemi Covid-19. Kini Laboratorium PTFI membuka pelayanan rujukan diagnosis sampel swab Covid-19 untuk Papua. (FOTO: Dok. PT FI for Cepos)

TIMIKA–PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan upaya mitigasi penyebaran Covid-19 secara berkelanjutan. Tidak hanya di lingkungan kerja perusahaan, kini PT FI juga membuka laboratorium rujukan diagnosis Covid-19 untuk Papua, yang penyebarannya terus meningkat.

Sebelumnya, PTFI telah meningkatkan pelayanan medis perusahaan dengan memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasi kasus positif secara lebih cepat dan melakukan tracing, guna menahan laju penyebaran virus. 

  Melalui dua alat tes PCR dan sekitar 50.000 alat rapid test yang PTFI datangkan baru-baru ini, PTFI dapat cepat mendeteksi dan mengisolasi mereka yang terinfeksi, memberikan perawatan medis yang diperlukan, dan mengambil langkah mitigasi yang tepat.

   PTFI juga membantu masyarakat dengan menggunakan mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan laboratoriumnya untuk menganalisa sampel tes swab COVID-19 dari rumah sakit di Mimika dan kabupaten sekitar Mimika di Papua.

   Kerry Yarangga, Manager External Corporate Communication PTFI menjelaskan bahwa per 31 Mei, laboratorium kesehatan PTFI di Kuala Kencana telah menerima setidaknya 370 sampel swab dari RSUD Mimika dan RS Mitra Masyarakat untuk dianalisa.

Baca Juga :  Bupati Mimika Kembali Geser Beberapa Pejabat

  “Laboratorium Pemeriksaaan Covid-19 PTFI telah mengantongi izin prinsip operasi. Kami senang karena ini berarti kami dapat berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dengan membantu menganalisa sampel swab dari pasien terduga Covid-19 di sekitar Papua,” ujar Kerry dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (1/6).

  Sebelum Laboratorium Pemeriksaan PTFI beroperasi, analisa tes swab memakan waktu hingga satu minggu di Jayapura. Kini, hasil pemeriksaan dapat tersedia lebih cepat, dalam hitungan beberapa jam atau beberapa hari. Ini artinya kasus positif dapat dideteksi lebih cepat, memungkinkan tracing yang juga lebih cepat, sehingga rantai penyebaran pun dapat lebih cepat diputus.

  “PT Freeport Indonesia telah memainkan peran signifikan sebagai bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Mimika dengan menyediakan salah satu laboratorium rujukan di Provinsi Papua,” kata Reynold Rizal Ubra, M.Epid., Juru Bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Mimika. 

Baca Juga :  Pil Ekstasi Masuk Timika Lewat Jasa Pengiriman

  Laboratorium baru ini merupakan satu dari rangkaian upaya PTFI untuk memitigasi Covid-19 di seluruh area kerja. Selama beberapa bulan terakhir, PTFI telah mendatangkan 54 personel kesehatan tambahan. Termasuk di antaranya adalah lima dokter umum, dua dokter spesialis, tiga teknisi laboratorium, dua radiografer, dua apoteker, dan sejumlah tenaga non-medis.

    Ditambahkan Kerry Yarangga bahwa PTFI memiliki komitmen kuat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyarakat di sekitarnya. Berkat langkah-langkah pencegahan dan mitigasi di seluruh area kerja yang PTFI lakukan bersama dengan Pemerintah Mimika melalui tim Gugus Tugas COVID-19 Mimika, dampak kesehatan Covid-19 atas karyawan dan komunitas berhasil diminimalisasi. (*/tri)

Tenaga medis di RS Tembagapura bekerja dengan standar APD selama pandemi Covid-19. Kini Laboratorium PTFI membuka pelayanan rujukan diagnosis sampel swab Covid-19 untuk Papua. (FOTO: Dok. PT FI for Cepos)

TIMIKA–PT Freeport Indonesia (PTFI) terus melakukan upaya mitigasi penyebaran Covid-19 secara berkelanjutan. Tidak hanya di lingkungan kerja perusahaan, kini PT FI juga membuka laboratorium rujukan diagnosis Covid-19 untuk Papua, yang penyebarannya terus meningkat.

Sebelumnya, PTFI telah meningkatkan pelayanan medis perusahaan dengan memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasi kasus positif secara lebih cepat dan melakukan tracing, guna menahan laju penyebaran virus. 

  Melalui dua alat tes PCR dan sekitar 50.000 alat rapid test yang PTFI datangkan baru-baru ini, PTFI dapat cepat mendeteksi dan mengisolasi mereka yang terinfeksi, memberikan perawatan medis yang diperlukan, dan mengambil langkah mitigasi yang tepat.

   PTFI juga membantu masyarakat dengan menggunakan mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan laboratoriumnya untuk menganalisa sampel tes swab COVID-19 dari rumah sakit di Mimika dan kabupaten sekitar Mimika di Papua.

   Kerry Yarangga, Manager External Corporate Communication PTFI menjelaskan bahwa per 31 Mei, laboratorium kesehatan PTFI di Kuala Kencana telah menerima setidaknya 370 sampel swab dari RSUD Mimika dan RS Mitra Masyarakat untuk dianalisa.

Baca Juga :  Perwakilan Pariwisata dan Budaya Dari Mimika Bakal Ikut Event Nasional

  “Laboratorium Pemeriksaaan Covid-19 PTFI telah mengantongi izin prinsip operasi. Kami senang karena ini berarti kami dapat berkontribusi lebih besar terhadap masyarakat dengan membantu menganalisa sampel swab dari pasien terduga Covid-19 di sekitar Papua,” ujar Kerry dalam rilis yang diterima Cenderawasih Pos, Senin (1/6).

  Sebelum Laboratorium Pemeriksaan PTFI beroperasi, analisa tes swab memakan waktu hingga satu minggu di Jayapura. Kini, hasil pemeriksaan dapat tersedia lebih cepat, dalam hitungan beberapa jam atau beberapa hari. Ini artinya kasus positif dapat dideteksi lebih cepat, memungkinkan tracing yang juga lebih cepat, sehingga rantai penyebaran pun dapat lebih cepat diputus.

  “PT Freeport Indonesia telah memainkan peran signifikan sebagai bagian dari Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kabupaten Mimika dengan menyediakan salah satu laboratorium rujukan di Provinsi Papua,” kata Reynold Rizal Ubra, M.Epid., Juru Bicara Tim Gugus Tugas Kabupaten Mimika. 

Baca Juga :  Mulai Inventarisasi Potensi Kerawanan Pemilu

  Laboratorium baru ini merupakan satu dari rangkaian upaya PTFI untuk memitigasi Covid-19 di seluruh area kerja. Selama beberapa bulan terakhir, PTFI telah mendatangkan 54 personel kesehatan tambahan. Termasuk di antaranya adalah lima dokter umum, dua dokter spesialis, tiga teknisi laboratorium, dua radiografer, dua apoteker, dan sejumlah tenaga non-medis.

    Ditambahkan Kerry Yarangga bahwa PTFI memiliki komitmen kuat untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan karyawan serta masyarakat di sekitarnya. Berkat langkah-langkah pencegahan dan mitigasi di seluruh area kerja yang PTFI lakukan bersama dengan Pemerintah Mimika melalui tim Gugus Tugas COVID-19 Mimika, dampak kesehatan Covid-19 atas karyawan dan komunitas berhasil diminimalisasi. (*/tri)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya