Thursday, April 18, 2024
29.7 C
Jayapura

Belum Semua Tenaga Kesehatan Divaksin

Khairul Lie (FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI- Juru Bicara GugusTugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, belum semua tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada periode pertama ini. 

“Kita hanya laksanakan Selasa, Kamis dan Sabtu. Kita baru tiga hari laksanakan setelah pemberian vaksin dimulai ,”ungkap Khairul Lie ketika dihubungi Cenderawasih Pos melalui sambungan telepon, Rabu (27/1).

Menurutnya, selama 3 hari pelaksanaan itu belum semua tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Jayapura mendapatkan vaksin Covid-19. Berdasarkan data yang ada dari seribuan tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Jayapura, baru tujuh puluhan orang yang sudah mendapatkan vaksin.

” Baru sekitar tujuh puluhan orang dan influencernya 14. Jadi ada sekitar 80 lebih yang sudah divaksin,” ungkapnya.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Provinsi Alokasikan Rp 2 Miliar

Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura akan kembali melakukan evaluasi terkait dengan penerapan vaksinasi Covid-19 ini melalui mekanisme yang saat ini diterapkan. Karena kekurangannya adalah masih banyak tenaga kesehatan yang belum melakukan vaksin Covid-19.

Untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya akan melakukan vaksinasi dengan cara manual kepada seluruh tenaga kesehatan yang belum melakukan vaksin. 

Menurut dia, langkah ini perlu dilakukan agar tenaga kesehatan berdasarkan data yang ada di Kabupaten Jayapura itu semuanya wajib divaksin sebelum melayani masyarakat atau pasien yang ada di Kabupaten Jayapura.

” Sistem ini kan cukup rumit, mereka harus masuk melalui sistem informasi sumber daya manusia kesehatan. Kemudian dari situ nanti dapat SMS, kemudian mereka lapor ke sistem dan dari situ baru mendapatkan vaksinasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Intensifkan Keamanan,  Perkantoran Bupati Jayapura  Dipasang 60 CCTV

Sementara kendala yang dihadapi pihaknya sejauh ini lebih banyak tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Jayapura itu tidak secara aktif melakukan pendaftaran untuk mengakses dan mendapatkan pelayanan vaksin melalui mekanisme yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

“Itu kesulitan kita, kemungkinan kita akan lakukan secara manual nanti,” tambahnya.(roy/tho)

Khairul Lie (FOTO: Robert Mboik Cepos)

SENTANI- Juru Bicara GugusTugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Khairul Lie mengatakan, belum semua tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada periode pertama ini. 

“Kita hanya laksanakan Selasa, Kamis dan Sabtu. Kita baru tiga hari laksanakan setelah pemberian vaksin dimulai ,”ungkap Khairul Lie ketika dihubungi Cenderawasih Pos melalui sambungan telepon, Rabu (27/1).

Menurutnya, selama 3 hari pelaksanaan itu belum semua tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Jayapura mendapatkan vaksin Covid-19. Berdasarkan data yang ada dari seribuan tenaga kesehatan yang ada di Kabupaten Jayapura, baru tujuh puluhan orang yang sudah mendapatkan vaksin.

” Baru sekitar tujuh puluhan orang dan influencernya 14. Jadi ada sekitar 80 lebih yang sudah divaksin,” ungkapnya.

Baca Juga :  Tiga Distrik Belum Bisa Terapkan Relaksasi Kontekstual

Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura akan kembali melakukan evaluasi terkait dengan penerapan vaksinasi Covid-19 ini melalui mekanisme yang saat ini diterapkan. Karena kekurangannya adalah masih banyak tenaga kesehatan yang belum melakukan vaksin Covid-19.

Untuk mengatasi persoalan ini, pihaknya akan melakukan vaksinasi dengan cara manual kepada seluruh tenaga kesehatan yang belum melakukan vaksin. 

Menurut dia, langkah ini perlu dilakukan agar tenaga kesehatan berdasarkan data yang ada di Kabupaten Jayapura itu semuanya wajib divaksin sebelum melayani masyarakat atau pasien yang ada di Kabupaten Jayapura.

” Sistem ini kan cukup rumit, mereka harus masuk melalui sistem informasi sumber daya manusia kesehatan. Kemudian dari situ nanti dapat SMS, kemudian mereka lapor ke sistem dan dari situ baru mendapatkan vaksinasi,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinas Pendidikan Provinsi Alokasikan Rp 2 Miliar

Sementara kendala yang dihadapi pihaknya sejauh ini lebih banyak tenaga kesehatan yang bertugas di Kabupaten Jayapura itu tidak secara aktif melakukan pendaftaran untuk mengakses dan mendapatkan pelayanan vaksin melalui mekanisme yang sudah diterapkan oleh pemerintah.

“Itu kesulitan kita, kemungkinan kita akan lakukan secara manual nanti,” tambahnya.(roy/tho)

Berita Terbaru

Artikel Lainnya